No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Seputar Jatim
    • Berita Daerah
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Seputar Pesantren
  • Tentang Kami
    • Sejarah Ormas LDII
  • Daftar Website LDII
  • Hubungi Kami
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Seputar Jatim
    • Berita Daerah
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Seputar Pesantren
  • Tentang Kami
    • Sejarah Ormas LDII
  • Daftar Website LDII
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Nasional

Guru Harus Tanggap Perubahan Zaman

October 7, 2016
in Nasional
1 0
A A
0
Sejumlah guru mengerjakan soal uji kompetensi guru secara daring (online) di laboratorium komputer SMK Negeri 2 Yogyakarta, beberapa waktu lalu. [foto: www.print.kompas.com]

Sejumlah guru mengerjakan soal uji kompetensi guru secara daring (online) di laboratorium komputer SMK Negeri 2 Yogyakarta, beberapa waktu lalu. [foto: www.print.kompas.com]

1
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsaappTelegramLinkedin

Memasuki era digital pola hubungan antara guru dan anak didik berubah. Jika dahulu guru menjadi pusat ilmu pengetahuan anak didik, kini lewat perkembangan teknologi informasi kedudukan guru hanya sebagai fasilitator. Anak didik bisa belajar dari mana saja berkat internet dan media sosial.

Internet seperti pisau bermata dua. Ketika bangsa ini menghadapi masalah dunia pendidikan, internet menjadi solusi juga pangkal kerusakan generasi muda. Walhasil, guru tetap menjadi bagian utama dunia pendidikan. Pemikiran inilah yang muncul dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar DPP LDII.

FGD bertema “Mewujudkan Kualitas SDM dengan Menyiapkan Generasi Unggul Berkarakter” dihadiri oleh Edi Winarto Sekjen Asosiasi Media Digital Indonesia, Profesor Furqon Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Qudrat Nugraha Sekjen Persatuan Guru Republik Indoensia (PGRI), dan DR Basseng Wakil Sekretaris Umum DPP LDII.

Dalam pertemuan itu, Edi Winarto mengakui dampak internet terhadap lunturnya marwah guru. Menurutnya, generasi yang lahir antara tahun 2000 – 2016 lebih banyak dipengaruhi oleh revolusi digital. Di era ini muncul perubahan luar biasa pada karakter anak. Anak lebih cerdas akibat  mendapat asupan informasi dari media digital seperti smartphone, komputer yang terhubung ke internet, dan sebagainya. Setiap waktu mereka mengakses media sosial.

“Era revolusi digital akan menyebabkan efek negatif jika kita tidak mencegah dan menyikapinya. Negara China dan Rusia telah membuat benteng. Di level dunia, Indonesia ranking tinggi pengguna Twitter. Media sosial seperti Twitter mampu mempengaruhi persepsi masyarakat,” ujarnya.

Ketika mengakses internet dan media sosial, anak didik memperoleh banyak informasi yang bisa mengubah pola pikir mereka. Edi menyayangkan, interaksi guru sebagai teman bagi anak didik sangat sulit untuk diaplikasikan. Ada jarak antara guru dan anak didik. Edi berharap agar guru bisa mengikuti perkembangan zaman. “Guru harus menganggap anak didik sebagai partner yang sejajar karena jika mendoktrin dan mendikte, khawatir akan terjadi perlawanan serta kiritik dari anak didik,”ujarnya.

Di sisi lain, Profesor Furqon menambahkan bahwa ada cara pengajaran atau pedagogi yang hilang dari bangsa Indonesia kini. Hubungan guru dan anak didik yang tidak selaras mengakibatkan marwah dan wibawa guru di mata masyarakat hilang. Pendidikan karakter harus digalakkan dalam dalam kehidupan manusia.

“Secara institusional dan berjamaah moral Indonesia sudah dirusak. Karakter adalah cermin keadaan qolbu atau hati dan pikiran. Jika qolbu sehat, karakternya akan bagus. Ada komponen karakter yaitu kesadaran sebagai makhluk dan hamba Tuhan, kasih sayang, dan rasa cinta tanah air,” ujarnya.

Furqon menegaskan agar pendidikan karakter berhasil, pedagogi spiritual harus ditanamkan. “Pendidikan harus melibatkan Allah SWT, jangan hanya melibatkan guru dan media dengan cara berdoa sebelum mengajar. Seperti Imam Al-Ghazali yang didoakan gurunya, ia berhasil menjadi imam besar,” ujarnya

Pedagogi spiritual juga juga harus berdasarkan prinsip kasih sayang. Guru harus mengajar dengan penuh kasih sayang kepada anak didik. Guru harus memberikan keteladanan yang tidak hanya diucapkan dalam kata, akan tetapi harus selaras dengan perbuatan. Prinsip rahmaniah, pendidikan harus didasarkan kasih sayang. Guru mengajar karena sayang kepada anak didiknya. Lalu Uswatun Hasanah atau keteladanan, tidak bisa hanya dicuapkan kata kata dan harus dibuktikan dengan perbuatan.

Perubahan terus terjadi dan cara mempersiapkan pendidikan bagi generus masa depan tidak sama dengan generasi tua. Furqon menegaskan, pendidikan bukan hanya mempersiapkan ekonomi dan profesionalitas Sumber Daya Manusia (SDM), tapi juga mempersiapkan manusia secara sosial dan moral. (Khoir/LINES)

ShareTweetSendShareShare

BERITA LAINNYA

DPW LDII Jawa Tengah (Jateng) bekerja sama dengan Polda Jateng menyelenggarakan sosialisasi deradikalisasi di Ponpes PPM Tritih Kulon. Foto: LINES.
Edukasi

LDII Gandeng Polda Jateng, Cegah Generasi Milenial Terpapar Radikalisme dan Liberalisme

August 4, 2022
GubernuGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melaunching gerakan pembagian gratis 77 ribu bendera merah putih di Gedung Bhinaloka Kantor Gubernur Jatim, Selasa (2/8). Dok: LDII Jatim.r Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa launching gerakan pembagian gratis 77 ribu bendera merah putih di Gedung Bhinaloka Kantor Gubernur Jatim, Selasa (2/8). Dok: LDII Jatim.
Nasional

Sambut HUT Kemerdekaan RI, Gubernur Khofifah Bagikan Gratis 77 Ribu Bendera Merah Putih

August 2, 2022
Salah satu warga LDII, kini bergiat membudidayakan tanaman sorgum, yang menjadi lima makanan pokok dunia selain padi, jagung, gandum, dan barley. Foto: LINES.
Edukasi

Warga LDII Budidayakan Sorgum Untuk Ciptakan Ketahanan Pangan

July 29, 2022

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Currently Playing
  • Trending
  • Comments
  • Latest
5 sukses ramadhan

Kunci 5 Sukses Ramadhan

June 9, 2016
Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (NU) dan PC LDII Kecamatan Badas bergotong royong memasang banner (spanduk) Ramadan, 2 April 2022. Dok: Kontributor KIM Kabupaten Kediri.

LDII dan NU Badas Gotong Royong Sambut Ramadan

April 2, 2022
Foto ilustrasi shalat malam (tahajud). Dok: Istimewa.

Menghidupkan Shalat Malam di Bulan Ramadhan

June 10, 2016
Ali Harsojo, juara pertama lomba menulis artikel Hari Buku Nasional (HBN) 2022, terima piagam penghargaan dari Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur, Arumi Bachsin, 22 Mei 2022. Dok: Lines.

Ali Harsojo, Kenalkan Budaya Literasi melalui Komponen Penggerak

May 23, 2022
Capai Rp 2 M per Hari, Perputaran Penghasilan Warga Kediri Saat Asrama Syarah Asma’ Allah Al-Husna

Capai Rp 2 M per Hari, Perputaran Penghasilan Warga Kediri Saat Asrama Syarah Asma’ Allah Al-Husna

4
Pelatihan Maktabah Syamilah PC LDII Kenjeran yang diselenggarakan di Aula Masjid At-taqwa, Wonokusumo, Surabaya, Rabu (9/3/2016).

LDII Tularkan Maktabah Syamilah pada Generasi Muda

4
⁠⁠⁠Profil Pondok Pesantren Gadingmangu

⁠⁠⁠Profil Pondok Pesantren Gadingmangu

4
Prof. Dr. Ir. KH. Mohammad Nuh, DEA saat menghadiri konsolidasi DPW LDII Jawa Timur.

LDII Jatim Kembangkan UBmart

4
Santri Ponpes Pondok Blawe mengikuti gerak jalan HUT ke-77 RI, Minggu (8/8). Dok: LDII Kediri.

Santri Ponpes Blawe Wakili Desa dalam Gerak Jalan HUT ke-77 RI

August 8, 2022
Lomba seni pencak silat tepak tilu Persinas ASAD, Minggu (7/8).

Lomba Seni Tapak 3 Persinas ASAD, Latih Fisik dan Kesabaran Anak

August 7, 2022
Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kecamatan Patrang, Jember. Dok: LDII Jember.

LDII Jember Fasilitasi HIMPAUDI untuk Tingkatkan Kualitas Guru BTA

August 4, 2022
Ketua DPD LDII Jember Akhmad Malik Afandi terima bantuan CSR Pertamina berupa satu unit mobil ambulance, Kamis (4/7). Dok: LDII Jember.

LDII Jember Siap Optimalkan Kontribusi Bidang Kesehatan Pasca Terima Ambulance dari Pertamina

August 4, 2022

KOMENTAR TERKINI

  • www.ldiisampit.or.id on Bupati Jember Kagumi Akhlak Santri LDII
  • Daud on Ali Harsojo, Kenalkan Budaya Literasi melalui Komponen Penggerak
  • abdul salam on Zulkifli Hasan Bawa Aspirasi Ponpes Budi Utomo ke Senayan
  • abdul salam on Gubernur Khofifah Gelar Halalbihalal, Rajut Harmoni dan Kuatkan Sinergi Antarelemen Masyarakat
  • Admin_3 on TNI Bangun Kampung Pancasila Untuk Tanamkan Wawasan Kebangsaan

DPW LDII JAWA TIMUR

Jl. Gayungan VII No.11, Gayungan, Kec. Gayungan, Kota SBY, Jawa Timur 60235
Telepon: (031) 8285518

SEKRETARIAT
dpwldiijatim[at]gmail.com

KATEGORI

ARSIP

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami

Hak cipta © 2022. Website Resmi DPW LDII Jawa Timur.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Seputar Jatim
    • Berita Daerah
    • Seputar Pesantren
    • Edukasi
    • Dakwah
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Organisasi
    • Lintas Daerah
    • Seputar Ramadhan
    • Hikmah
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Daftar Website LDII
  • Hubungi Kami

Hak cipta © 2022. Website Resmi DPW LDII Jawa Timur.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version