Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Ngawi menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) VIII di Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi, Selasa (31/5).
Musda tersebut dihadiri 350 peserta dari unsur Dewan Penasehat, Pengurus Pleno DPD LDII Kabupaten Ngawi, Ketua PC dan PAC se-Kabupaten Ngawi.
Ketua DPW LDII Provinsi Jawa Timur, Amien Adhy, dalam sambutannya mengatakan bahwa Musda VIII LDII Kabupaten Ngawi ini sangat strategis. Tantangan ke depan sangat besar, diantaranya saat ini dihadapkan dengan proxy war, radikalisme dan terorisme sehingga berakibat munculnya Islamopobhia, orang takut pada Islam.
“Maka LDII harus bisa menjadi pelopor kerukunan antar umat beragama dan tunjukkan kepada semua orang bahwa Islam sebagai agama rahmatan lil alamin,” tutur Amien.
Amien juga menyampaikan tentang pembinaan generus LDII yaitu paham agama, berakhlaqul karimah dan mandiri. Generus LDII harus bisa mandiri, tidak menggantungkan dan menyusahkan orang lain.
Generus LDII dalam kehidupan sehari-harinya juga dibekali 6 tabiat luhur yaitu rukun, kompak, kerjasama yang baik, jujur, amanah, dan hidup hemat diimbagi kerja keras.
Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Ngawi Ony Anwar Harsono yang berkesempatan membuka Musda bersependapat dengan yang disampaikan Ketua DPW LDII Jawa Timur. Menurutnya permasalahan yang dihadapi bangsa saat ini sudah kompleks, salah satunya proxy war. Musuh kita tidak kelihatan, yang memiliki tujuan ingin meruntuhkan bangsa Indonesia dan mereka ingin menguasai sumber daya alam Indonesia.
“Tanpa disadari kita disusupi dan terhasut berbagai macam propaganda yang mengatasnamakan agama Islam, dan munculnya gerakan maupun paham radikalisme dan terorisme sehingga muncul Islamopobhia dimana-mana,” ungkap Ony.
Oleh karena itu, Ony berharap LDII bisa melahirkan Islam rahmatan lil alamin. LDII bisa menjadi contoh dan sebagai pelopor kegiatan-kegiatan yang positif.
Penulis: Sofyan Gani
Editor: Widi Yunani