Pengajian akhir tahun Sidoarjo Gresik

Menyambut tahun baru dengan bersenang-senang sudah terlalu umum dilakukan para pemuda. Untuk itu di akhir tahun 2015, Lembaga Dakwah Islam Indonesia menyerukan pelaksanaan pengajian akhir tahun secara serempak bagi muda-mudi di tingkat DPD, PC, hingga PAC.

Sekitar 1.150 muda-mudi dari Sidoarjo dan Wringinanom Gresik bergabung menggelar “Malam Keakraban Siduta feat Gresik” di Bumi Perkemahan Kosambiwojo, Wonosalam, Jombang, Kamis (31/12).

Peserta berasal dari lima PC LDII di Sidoarjo, yaitu PC Krian, PC Taman, PC Medaeng, PC Tarik, dan PC Balong Bendo, serta 1 PC Wringinanom dari Gresik.

Tepat pukul 20.00 WIB acara dibuka oleh dua Master of Ceremony (MC) Ridwan dan Nur. Acara diawali nasehat pemantapan agama oleh KH Wafdullah dari Kediri. Ustadz Wafdullah berpesan kepada seluruh peserta agar terus menjalankan Tris Sukses Generus, yakni cerdas dalam beragama, berakhlaqul karimah, dan mandiri. “Inilah hal penting untuk meraih sukses dunia dan akhirat,” tegas Ustadz Wafdullah.

Usai nasehat pemantapan agama, acara dilanjukan dengan Talkshow Inspiratif. Pada sesi ini hadir beberapa narasumber inspiratif. Diantaranya Bayu Satria yang berhasil magang di Jepang selama 3 tahun dan Hani Assakinah asal Medaeng, Waru, Sidoarjo, seorang entrepreneur muda yang berhasil meraih omset puluhan juta per bulan dari berjualan online. Kedua narasumber ini sekaligus menjadi contoh bagi muda-mudi yang hadir agar terpacu memiliki kemandirian.

Sebagai selingan, peserta dihibur dengan beragam unjuk kreasi dari muda-mudi Siduta dan Wringinanom. Antara lain tampilan Tahfidz Alquran, Persinas ASAD, dan Freestyle Juggling Bola.

Rizal Abror asal Wringinanom tampil piawai memainkan bola dalam Freestyle Juggling. Ia adalah peringkat ke-14 se-Indonesia dalam freestyle bola.

Kreasi lain yang juga ditampilkan adalah beberapa film pendek karya muda-mudi dan Tim ICT Siduta. Film-film itu mengandung pesan positif dan nilai religius sesuai dengan perkembangan zaman saat ini.

Tepat tengah malam seluruh peserta istirahat untuk tidur. Mereka kembali dibangunkan saat sepertiga malam yang akhir untuk doa malam. Seluruh peserta tetap mengikuti rangkaian acara yang disiapkan panitia, meski rasa lelah terpancar dari raut wajah mereka.

Acara berlanjut usai solat subuh, diisi kajian dalil-dalil bab mencari ilmu yang disampaikan Ustadz Djoko. Materinya menyangkut pahala dan kefadholan orang yang mencari ilmu.

“Barang siapa yang pagi-pagian menuju masjid dengan tujuan belajar atau mengajarkan ilmu maka pahalaya seperti pahalanya umrah. Ya seperti kita ini yang sekarang pagi-pagian mencari ilmu, makanya jangan mengantuk,” ujar Ustaz Djoko.

Di akhir acara, peserta diajak berkeliling area Wonosalam dan bermain outbond untuk mengakrabkan sesama peserta. Tepat pukul 09.00, Jumat (1/1) seluruh peserta pulang ke daerah masing-masing.

Secara keseluruhan, acara berjalan sukses meski ada beberapa kendala yang dialami. “Terjadinya kendala disini mungkin karena pesertanya membludak ya, dari target kita seribu ternyata yang hadir lebih dari itu. Otomatis panitia juga kerepotan. Tapi syukur semua bisa berjalan lancar dan sukses,“ ujar Ridwan, Ketua Panitia Malam Keakraban. (Dini)

Welcome Back!

Login to your account below

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Add New Playlist