PERSINAS ASAD Jawa Timur menggelar Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Remaja di Ponpes Wali Barokah Kediri, Rabu (14/6). Pagelaran yang diselenggarakan selama tiga hari itu diikuti 253 pesilat se-Jawa Timur.
Wakil Ketua IPSI Jawa Timur KH Moh Salahudin membuka Kejurprov Remaja PERSINAS ASAD. Ia mengatakan dengan adanya pagelaran Kejurprov Remaja dapat memberi harapan besar munculnya pesilat-pesilat yang berprestasi di Jawa Timur.
“Mudah-mudahan ke depan akan banyak lagi pesilat berprestasi yang dimiliki Jawa Timur pada tingkat yang lebih tinggi. Terutama kita target PON 2023 ini IPSI Jawa Timur harus memberikan sumbangsih lebih untuk medali emas,” ujarnya.
Selain mencetak pesilat berprestasi, IPSI Jawa Timur juga memiliki tugas untuk menanamkan nilai-nilai persaudaraan antarperguruan pencak silat. “Kami sudah berkomitmen dengan semua perguruan untuk menjaga Jawa Timur. Mari teman-teman dari perguruan apapun dan seluruh aliran pencak silat, kita itu guyub, kita ini rukun, kita ini jaga harmonisasi, jaga persatuan dan keutuhan bangsa,” katanya.
Ia menegaskan sebagai pesilat harus memiliki karakter dan akhlak baik yang mencerminkan keteladanan sebagai anak bangsa. Selain itu, ia berpesan pada perguruan pencak silat agar menjunjung tinggi sportivitas di setiap pertandingan serta menjaga keamanan dan ketertiban.
“Kami pimpinan-pimpinan sudah menunjukkan kebersamaan dan keguyuban. Mari kita sambut pada tingkat selanjutnya sampai ke akar rumput, bahwa kita selalu bersama dan rukun,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PERSINAS ASAD Jawa Timur Dedid Cahya Happyanto mengatakan, pagelaran Kejurprov Remaja bertujuan untuk menjaring pesilat-pesilat berprestasi dalam rangka menyongsong Kejurnas Remaja PERSINAS ASAD pada Oktober mendatang di Jakarta.
Dedid menargetkan Jawa Timur juara umum pada Kejurnas PERSINAS ASAD 2023. Sebelumnya, Jawa Timur telah meraih juara umum dua kali berturut-turut. “Tinggal satu kali lagi piala bergilir Kejurnas PERSINAS ASAD akan di tangan di Jawa Timur,” ujarnya.
Selain IPSI, pembukaan Kejurprov Remaja PERSINAS ASAD Jawa Timur dihadiri juga oleh Ketua PSHT Jatim, Ketua Pagar Nusa NU Jatim, dan pimpinan perguruan pencak silat lainnya.
Pada Kejuaraan Kejurprov Remaja PERSINAS ASAD Jawa Timur menggunakan digital scoring atau penilaian digital untuk menghindari kecurangan dalam pertandingan.
Dedid menambahkan, PERSINAS ASAD bersama perguruan pencak silat lainnya berkomitmen untuk berkontribusi mencetak para pesilat berprestasi.
Sementara itu, Ketua PSHT Jawa Timur Hendri Sugeng Santoso mengucapkan selamat kepada PERSINAS ASAD Jawa Timur. Ia berharap PERSINAS ASAD mampu melahirkan pesilat berprestasi.
“Mari kita bersaing di dalam prestasi untuk mengharumkan Jawa Timur dan kita bisa guyub-rukun, saling menghormati dan menyayangi sesama anak bangsa,” pungkasnya.
Semoga semakin jaya perguruan Asad dalam mencetak atlet berprestasi….