Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kota Padang melakukan audiensi dengan Wali Kota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo.
Wali Kota Padang menyambut kedatangan DPD LDII Kota Padang yang dipimpin Ir. H. Gustav dan didampingi pengurus harian di kantornya, Palanta Kota Padang, Jumat (4/3/2016).
Dalam pertemuan tersebut salah satunya membahas tentang pembinaan generasi muda dengan menjaga generasi muda agar terhindar dari pengaruh negatif seperti, pergaulan bebas, prostitusi, narkoba, dan Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT). Hal ini menjadi perhatian serius bagi semua kalangan termasuk orang tua.
Pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama, ormas Islam dan semua elemen masyarakat diharapkan selalu menekankan nilai-nilai agama sejak dini sehingga dapat menciptakan suatu pondasi keimanan dan moral yang kuat bagi generasi muda.
“LDII memiliki program pengajian khusus bagi muda-mudi yang pelaksanaanya tiga kali dalam satu minggu. Tidak hanya itu, di saat malam Minggu muda-mudi LDII disibukkan mengaji di Masjid. Hal ini menangkal agar tidak terjadi pengaruh yang negatif, seperti pacaran, hura-hura hingga balapan liar. Program LDII yang kami terapkan untuk menghasilkan generasi muda yang profesional religius,” ungkap Gustav.
Gustav menambahkan, salah satu kunci keberhasilan LDII dalam pembinaan generasi muda ialah dengan menerapkan program Tri Sukses Generus. Pertama, menciptakan generasi muda yang faham agama. Kedua, menciptakan generasi yang berakhlaqul karimah dan ketiga, menciptakan generasi muda yang mandiri.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi kiprah yang dilakukan LDII dalam pembinaan generasi muda. Menurutnya, pembinaan generasi muda merupakan sesuatu yang mutlak dilakukan karena pengaruh negatif hanya bisa ditangkis dengan kuatnya akidah.
“Kami sangat mengapresiasi kiprah LDII selama ini telah membantu pemerintah, terutama dalan pembinaan generasi muda. Dan dengan kepengurusan yang baru ini, semoga kiprah LDII bisa lebih baik lagibdan bisa bermanfaat Kota Padang,” tutur Mahyeldi.
Sumber: padang.ldii.or.id
Di tengah darurat narkoba dan darurat prostitusi, anak-anak kita perlu dibentengi dari pengaruh negatif tersebut. saya perhatikan LDII cukup conceen terhadap pembinaan generasi mudanya. hal ini bertolak belakang dengan pandangan-pandangan miring yang sering saya lihat di berbagai artikel di Internet.
informasi yang berimbang ini perlu disampaikan kepada masyarakat agar tidak langsung memvonis suatu halaqoh itu sesat. Wallahu a’lam
Kecil terbina, muda berkarya, hidup bersahaja, berkeluarga bahagia, tua sejahtera, mati masuk surga.