Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Timur bekerjasama dengan Radio Republik Indonesia (RRI) Surabaya menggelar dialog interaktif tentang pemberdayaan Ormas/LSM Jawa Timur yang diselenggarakan di Ruang Arjuna, RRI Surabaya, Selasa (21/3).
Dalam dialog interaktif tersebut Bakesbangpol Jawa Timur mengundang Direktur Organisasi Masyarakat Direktorat Jenderal Politik dan Hukum (Ditjen Polpum Kemendagri) Laode Ahmad P Balombo, Dosen Fisip Universitas Airlangga Surabaya Bagong Suyanto, dan Kabag Bin Opsnal Dit Binmas Polda Jawa Timur AKBP Dody Eko Wijayanto.
Kepala Bakesbangpol Jawa Timur Jonathan Judyanto mengatakan, untuk sosialisasi UU Keormasan, Bakesbangpol Jawa Timur juga menghindarkan dialog interaktif media, baik televisi maupun radio sehingga dimanapun masyarakat Jawa Timur bisa mengikuti dan terlibat dialog.
“Dengan dialog seperti ini diharapkan masyarakat bisa memahami posisi ormas, undang-undang maupun peraturan keormasan. perlu dipahami ormas merupakan mitra pemerintah dalam pembangunan, maka kami meningkatkan pemberdayaan serta pendampingan kepada ormas,” kata Jonathan.
Jonathan mengajak untuk memahami kewajiban dan larangan ormas yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan. Salah satu kewajiban ormas ialah berasaskan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, serta turut menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sementara itu Ditjen Polpum Kemendagri Laode Ahmad P Balombo mengatakan setiap ormas harus memperhatikan statusnya, diantaranya harus terdaftar di Kementerian dalam Negeri dan Bakesbangpol, memiliki AD/ART, memiliki satu visi yang sama dengan pemerintah, bangsa dan negara.
“Oleh karena itu dialog interaktif seperti ini sangat penting sehingga masyarakat bisa turut mengawasi ormas maupun LSM,” kata Laode Ahmad.
Dialog interaktif tersebut diikuti dari beberapa pemuka agama, tokoh masyarakat, ormas maupun LSM. Turut hadir kepala RRI surabaya Retno Dwi Swasti. (Sofyan Gani)
Alhamdulillah, LDII sudah menjadi Ormas Islam yang besar dan selalu sinergi membangun ukhuwah Islamiyah.