Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas membuka Perkemahan Akhir Tahun Ajaran Cinta Alam Indonesia (Permata CAI) ke-45 di Bumi Perkemahan Wisata Waduk Sidodadi, Glenmore, Rabu (10/7).
Bupati Ipuk dalam sambutannya mengatakan Permata CAI yang digelar LDII menjadi komitmen bersama, baik LDII maupun Pemerintah Daerah untuk membina dan mendidik pemuda Banyuwangi.
Tema Permata CAI “Membangun Karakter Generasi Muda Profesional Religius Berwawasan Kebangsaan Menyambut Indonesia Emas 2045” menjadi perhatian Ipuk. Menurutnya, tema tersebut selaras dengan visi misi pembangunan, baik nasional maupun Pemkab Banyuwangi.
“Baik rencana pembangunan jangka menengah daerah maupun rencana pembangunan jangka panjang daerah, sudah kami buat, sehingga mudah mudahan generasi kita menjadi generasi profesional religius,” tandasnya.
Ia berharap peserta Permata CAI menjadi generasi profesional religius dan memiliki wawasan kebangsaan yang lebih luas lagi. “Sehingga kalian tidak hanya cinta kepada LDII tetapi juga cinta Banyuwangi, kalian tidak hanya mandiri tetapi juga menjadi pribadi yang berkarakter,” imbuh Ipuk.
Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2045, tambah Ipuk, diperkirakan akan mencapai 324 juta jiwa, dan 65, 79 persen adalah usia produktif. Maka, bonus demografi 2045 harus mulai dipersiapkan dari sekarang.
“Tidak ada kata terlambat, masih ada 20 tahun ke depan, sehingga mudah-mudahan dengan konsep-konsep pendidikan, dengan konsep konsep pendampingan anak-anak kita di usia sekarang. Mudah-mudahan kita akan mempersiapkan bonus demografi di tahun 2045 menjadi generasi yang lebih hebat dari yang sekarang,” tegas Ipuk.
Pada kesempatan itu, Ketua DPD LDII Kabupaten Banyuwangi, KH. Astro Junaidi mengungkapkan karakter bangsa merupakan elemen penting yang perlu diperkokoh melalui penguatan kualitas pemuda Indonesia. Mereka perlu jati diri wawasan dan jiwa nasionalis yang kuat.
“Kami laporkan kepada ibu Bupati Banyuwangi, Permata CAI kali ini diikuti 500 peserta, yang terdiri dari para santri pondok, pelajar usia SMA, mahasiswa dan usia pranikah.
“Kalau di LDII usia pranikah itu ada wadah tersendiri yang di sebut GSM, Generasi Siap Mandiri,” jelas Astro.
Seremoni pembukaan Permata CAI juga dikunjungi 2000an orang, terdiri dari para orang tua peserta, majelis-majelis taklim LDII, Pengurus PC, PAC, serta masyarakat sekitar.
Selain kemah bersama, juga dilakukan santunan anak yatim. “Untuk LDII selalu bersinergi dengan pemerintah daerah. Pembinaan generasi muda kami hadirkan pemateri dari Dinas Pemuda dan Olahraga, sedang berwawasan kebangsaan dari Bakesbangpol Banyuwangi,” tutup Astro.