Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengunjungi warga LDII dalam Safari Ramadan. Ia pun melaksanakan shalat tarawih bersama warga LDII di Masjid Thoriqul Jannah, Sukorejo, Banyuwangi, Jumat (22/3).
Dalam kesempatan tersebut Ipuk menyampaikan rasa terima kasih pada warga LDII yang turut berperan serta membantu menyukseskan program pembangunan daerah.
“Pertemuan ini sebagai penyambung komunikasi, menjalin sinergi antara Pemerintah Daerah dengan berbagai lini termasuk juga teman-teman LDII. Dan pastinya selama ini LDII punya kontribusi, peran besar dalam pembangunan di Banyuwangi,” tutur Bupati Ipuk
Ia betharap, momen bulan suci Ramadan menjadi titik balik untuk bersatu dan membangun harmoni bagi seluruh lapisan masyarakat pasca pemilu.
“Pemilu telah berlalu dan hasilmya sudah diputuskan. Tentu setiap pemilihan ada yang menang dan yang kalah, kita harus terima setiap keputusan yang telah ditetapkan,” tandasnya
Pada bulan Ramadan ini, Ipuk berharap bisa menjadi momen bersatunya kembali seluruh lapisan masyarakat yang berbeda dalam menentukan pilihan saat pemilu beberapa waktu lalu. “Kita tidak boleh larut dan termakan setiap berita adu domba memecah belah kedamaian yang bertebaran di medsos dan perlu dicek kebenarannya terlebih dahulu,” imbuhnya.
Lebih lanjut, istri dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas itu memaparkan berbagai inovasi, program, hingga capaian kinerja yang telah dilaksanakan pada tahun 2023. Diantaranya, pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 5,03 persen dari yang sebelumnya sebesar 4,43 persen pada tahun 2022.
“Realisasi tahun 2022 telah melebihi target yang ditetapkan, dengan capaian sebesar 110,79 persen, ” kata Ipuk.
Untuk diketahui, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi tumbuh lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang tumbuh melambat 4,95 persen pada 2023 dibandingkan 5,34 persen pada 2022.
Demikian juga, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Banyuwangi pada tahun 2023 meningkat menjadi 73,79 dari tahun sebelumnya 2022 sebesar 73,15.
“Untuk itu, jika ada warga sebatang kara, segera laporkan kepada kami. Begitu pula jika ada anak yang putus sekolah. Tidak boleh ada anak di Banyuwangi yang tidak sekolah,” papar Ipuk.
Bupati mengajak bersama sama keroyokan, tengok tetangga kiri dan kanan. Dengan gotong royong berbagai pihak, termasuk LDII, diharapkan masalah sosial dan pembangunan Banyuwangi bisa terus berjalan sehingga menghasilkan torehan yang terbaik.
Tak lupa Bupati Ipuk berharap LDII tetap solid, kompak, terus berpartisipasi dalam membangun Banyuwangi. “Mudah mudahan dengan sinergi Pemerintah Daerah dengan LDII kedepannya semakin kokoh, saling menguatkan satu sama lain,” tutup Bupati Ipuk.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Banyuwangi, KH. Astro Junaedi, mengucapkan terimakasih dan berharap sinergitas ini terus dapat berjalan dengan baik. “Kami siap dukung dan berkolaborasi dengan Pemkab Banyuwangi dalam membangun umat,” katanya.
Selain itu, ia mengapresiasi kinerja Pemerintah Daerah Banyuwangi. Yang hampir lima tahun di bawah kepemimpinan Bupati Ipuk Fiestiandani Kinerja Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, banyak membawa perkembangan positif.
Untuk diketahui, dalam rangkaian Safari Ramadan ini juga dibuka sejumlah layanan publik. Diantaranya pengurusan KTP digital dan cek kesehatan bagi warga yang hadir. Diawali pembagian takjil oleh Pemuda LDII, santunan anak yatim dan dhuafa serta pembagian modal usaha ternak lele kepada penerima manfaat dalam mewujudkan ketahanan pangan, ekonomi masyarakat. (one_)