Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak kepada Ormas dan seluruh elemen masyarakat untuk tetap optimis, kerja keras, gotong royong, bersama-sama membangun Kabupaten Banyuwangi di masa pandemi Covid-19. Ipuk meyakini adanya harapan besar terhadap pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Banyuwangi.
Hal ini disampaikan Ipuk pada Musyawarah Daerah (Musda) VII Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Banyuwangi di Aula Universitas PGRI Banyuwangi, Senin (29/3).
“LDII memiliki peranan dalam penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai benteng moral bagi Banyuwangi. Saya berharap peristiwa di Makassar tidak terjadi di Banyuwangi, ” kata Ipuk.
Menurut Ipuk, dengan adanya penguatan SDM religius maka Banyuwangi bisa terhindar dari bencana alam. Di penutup sambutan, Ipuk mengajak kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama membangun Banyuwangi menjadi kabupaten percontohan.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Provinsi Jawa Timur KH. Moch. Amrodji Konawi mengatakan di dalam kepengurusan LDII harus memiliki jiwa yang profesional dan memiliki akhlak yang baik sesuai dengan tagline Musda VII LDII Kabupaten Banyuwangi yakni penguatan SDM profesional religius.
“Artinya, warga LDII diharuskan mempunyai keahlian di bidangnya namun tidak lupa dengan Allah SWT, tidak lupa dengan ibadahnya,” kata Amrodji.
Amrodji juga menyampaikan, pada pemilihan ketua maupun kepengurusan yang baru LDII selalu mengedepankan musyawarah dengan melibatkan pengurus Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) sesuai dengan AD/ART.
“Di dalam pemilihan ketua LDII tidak ada yang namanya mencalonkan diri, adanya dicalonkan atau diusulkan oleh peserta Musda,” tutup Amrodji.