Bupati Jember Hendy Siswanto bersama ratusan relawan lingkungan melakukan aksi peduli lingkungan dengan bersih-bersih sungai Bedadung, Kecamatan Kaliwates, sekaligus penanaman pohon, pada Sabtu (20/7). Aksi tersebut merupakan rangkaian perayaan Hari Sungai Nasional 2024, yang puncaknya pada 27 Juli mendatang.
Relawan lingkungan terdiri dari unsur TNI, Polri, LDII Kecamatan Kaliwates, Dinas Lingkungan Hidup, BPBD, Dinas Pengairan, Relawan World Cleanup Day Indonesia (WCDI), Siswa Sekolah, Mahasiswa dan masyarakat sekitar.
Hendy Siswanto bersama wakilnya Gus Firjoun membuka dan terjun langsung memimpin penanaman pohon dan bersih-bersih sungai. Dalam sambutannya ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
“Sungai adalah sumber kehidupan bagi kita semua, Oleh karena itu kita harus bersama-sama menjaga kebersihannya,” ujar Hendy.
Ia juga meminta kepada masyarakat untuk lebih aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan. Ia pun mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program-program pemerintah yang bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan, seperti program bersih-bersih sungai dan program penanaman pohon.
Sungai Bedadung merupakan salah satu sungai vital di Kabupaten Jember yang memiliki peran penting dalam menunjang kehidupan masyarakat Jember. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kondisi sungai semakin memprihatinkan akibat pencemaran sampah dan limbah. Hal ini tidak hanya merusak ekosistem sungai, tetapi juga meningkatkan risiko terjadinya banjir.
Menyadari hal tersebut, Hendy bersama dengan berbagai elemen masyarakat, seperti pemerintah daerah, komunitas pecinta lingkungan, dan organisasi kepemudaan, menggelar aksi bersih-bersih Sungai Bedadung dan penanaman pohon.
Sementara itu, Ketua LDII PC Kaliwates, Tugimin, merasa terpanggil dan menggerakkan warga LDII untuk terjun dalam bersih-bersih Sungai Bedadung. Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai.
“Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian sungai demi masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Menurut Tugimin, aksi bersih-bersih sungai Bedadung dan penanaman pohon merupakan langkah nyata dalam upaya untuk menyelamatkan ekosistem sungai dan mencegah terjadinya banjir. Diharapkan aksi ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan dan menjadi contoh bagi daerah lain bagi semua warga di lingkungannya.
“Kalau bukan kita yang bersih-bersih lingkungan maka jangan harap lingkungan kita akan bersih dengan sendirinya. Bukankah kita juga senang kalau lingkungan kita bersih, keluarga dan tetangga kita bisa hidup dengan sehat,” tutupnya.