Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menghadiri pelantikan dan pengukuhan Pengurus DPD LDII Ponorogo masa bakti 2022-2027, Senin (7/3). Sugiri mendorong masyarakat agar merawat persatuan dan kesatuan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), khususnya di Kabupaten Ponorogo.
“Mari kita merawat Pancasila bersama-sama dan NKRI harus dijaga seutuhnya. Oleh sebab itu, Pemerintah Daerah butuh kerjasama dengan semua pihak agar kemudian Ponorogo semakin hebat,” ujar Sugiri.
Ia berharap kepengurusan DPD LDII Ponorogo yang baru saja dilantik bisa menjalankan organisasi sesuai AD/ART. Sugiri juga mendukung delapan bidang kontribusi LDII yang telah dicetuskan saat Munas IX/2021 LDII.
“Program LDII sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Ponorogo sehingga bisa disinergikan,” ungkapnya.
Selain menjaga keutuhan NKRI, Sugiri juga mengajak masyarakat terutama generasi muda turut menjaga warisan budaya. Salah satunya kesenian Reog yang berasal dari Kabupaten Ponorogo.
Saat ini pihaknya telah bekerja keras untuk mengusulkan kesenian Reog Ponorogo ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai warisan budaya tak benda (Intangible Cultural Heritage/ICH).
“Kami masuk tiga besar nominasi tunggal. Kami sudah menyiapkan dokumen-domumen dari beberapa pihak terkait dengan batas waktu sampai tanggal 13 Maret. Salah satu dokumen itu ada film pendek durasi 10 menit yang menceritakan sejarah kesenian Reog Ponorogo,” papar Sugiri.
Menurut Sugiri, bila kesenian Reog Ponorogo diakui UNESCO maka menjadi suatu kebanggaan bagi rakyat Indonesia khususnya masyarakat Ponorogo. Untuk itulah butuh dukungan semua pihak.
“Kami berharap, ke depan bisa menjadi warisan budaya yang baik, sehingga mampu melecutkan ekonomi, mengundang wisatawan serta mampu menjadi literatur dan literasi sejarah Ponorogo,” imbuhnya.
Ketua DPW LDII Jawa Timur KH Moch Amrodji Konawi mengamini langkah Bupati Ponorogo. Ia menekankan kepengurusan baru DPD LDII Ponorogo bisa melaksanakan program kerja yang sudah dicanangkan, dan bisa bersinergi dengan program pemerintah daerah.
“Sebagaimana yang disampaikan Bupati, program kerja ini harus disokong oleh semua elemen. LDII adalah bagian dari elemen itu. Kami mendorong LDII Ponorogo bisa mendukung dan berpartisipasi program bupati menduniakan dan mematenkan kesenian Reog Ponorogo sebagai warisan budaya tak benda,” pungkas Amrodji.
Selain itu, Amrodji juga menyampaikan perlunya penguatan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya pada generasi muda. “Nilai-nilai Pancasila harus dikuatkan, dipertegas, termasuk menjaga keutuhan NKRI. Jangan sampai terpecah belah oleh budaya barat maupun budaya lainnya,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Ponorogo Deni Hartanto mengatakan akan menyusun program kerja yang difokuskan dalam delapan klaster sesuai intruksi DPP LDII. Ia menekankan sektor kebangsaan sebagai prioritas utama LDII.
“Kami berusaha selalu memberikan wawasan kebangsaan pada warga LDII untuk menjadi warga negara yang baik, yang berbudi luhur, dan bisa merawat kebhinekaan,” ujar Deni.
Deni mempertegas, sebagai Ketua DPD LDII Ponorogo, ia akan selalu menjaga keberagaman dan bersinergi dengan semua pihak untuk mengawal dan mewujudkan Ponorogo HEBAT (Harmonis, Elok, Bergas, Amanah dan Taqwa).
Pelantikan yang dilaksanakan di Pendopo Agung Pemerintah Kabupaten Ponorogo itu juga dihadiri Wakil Bupati Lisdyarita, Forkopimda, Polres, Kodim, Kemenag, Bakesbangpol, MUI, FKUB, DMI, Ketua PCNU dan PD Muhammadiyah. Turut hadir juga anggota DPR RI Komisi V, Ali Mufthi.