Keberhasilan suatu daerah dalam pembangunan merujuk pada kekompakan dan kerjasama yang baik antar-stakeholder.
Hal itu dibuktikan oleh keberhasilan Kelurahan Burengan, Kediri yang meraih urutan ke-3 kelurahan terbaik se-Jawa Timur dalam bidang pemerintahan, bidang kewilayahan, dan bidang kemasyarakatan.
Kemenangan tersebut diumumkan langsung oleh Wali Kota Kediri, Abu Bakar saat membuka acara Jalan Sehat Kelurahan Burengan untuk memperingati HUT ke 1.143 Kota Kediri, Selasa (30/8) di Burengan Sport Center & Culinary (BSCC).
“Kelurahan yang ada di Burengan tidak hanya fisik yang dibangun namun juga membayar jaminan kesehatan (BPJS). Itulah yang mungkin membuat Kelurahan Burengan menjadi salah satu kelurahan terbaik di Jawa Timur,” ujarnya.
Abu Bakar juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri membuat program mengenai layanan pemberdayaan masyarakat. Menurutnya, Pemkot Kediri telah menyediakan anggaran Rp 100 juta untuk disalurkan di setiap RT. Jika Kelurahan Burengan memiliki 37 RT maka ada Rp 3,7 Miliar anggaran yang harus disiapkan.
Abu Bakar juga mengapresiasi Ponpes Wali Barokah yang turut andil dalam memajukan Kota Kediri, khususnya Kelurahan Burengan. Ia menyatakan, kerjasama tersebut dibangun bersama dan berkelanjutan. Menurutnya, Ponpes Walibarokah dan warga merupakan bagian yang tidak terpisahkan.
“Pemkot Kediri dan Ponpes Walibarokah sangat dekat sekali. Kedekatan ini akan menghasilkan dampak yang positif bahwa kolaborasi yang dilakukan akan membawa nama baik Kota Kediri dan berdampak baik di sektor perekonomian, kebudayaan, sosial, dan pendidikan. Ponpes Walibarokah sudah menyatu dan tidak hanya dekat lagi dalam setiap event di Kota Kediri, pihak ponpes selalu kami libatkan,” ujarnya.
Senada dengan Abu Bakar, Ketua Ponpes Walibarokah Kediri KH. Sunarto memgharapkan bahwa bantu membantu antara Ponpes Walibarokah dengan Kelurahan Burengan bisa ditingkatkan. Ia betharap, sinergi ponpes Walibarokah dengan Kelurahan Burengan dapat terealisasikan dengan baik.
“Seluruh kegiatan yang sudah diprogramkan oleh Pemerintah Kelurahan Burengan kami berusaha untuk berpartisipasi, mulai kegiatan tingkat RT/RW sampai tingkat kelurahan. Banyak aktivitas yang sudah dikerjakan bersama seperti kerja bakti, santunan sembako dari ponpes, khitanan masal dan kegiatan yang berdampak positif lainya,” jelasnya.
Seperti saat perayaan HUT ke-77 RI, Sunarto sangat senang ponpesnya dapat berpartisipasi dengan membuka stand bazar sederhana. Sunarto juga meminta Lurah Burengan, Adi Sutrisno, agar dapat bersinergi dengan ponpes Walibarokah dalam berbagai kegiatan.
Lebih lanjut Lurah Burengan, Adi Sutrisno akan membuat program yang strategis bagi warga dan ponpes Walibarokah. Rencananya, Kelurahan Burengan akan membangun pusat kuliner dan olahraga di lapangan Burengan.
“Saya sudah bicara dengan beliau, nanti santri tidak perlu pergi jauh ke Rejomulyo untuk olahraga. Kami juga memiliki beberapa UMKM di lingkungan ponpes. Tinggal mengarahkan ke lapangan untuk meramaikan. Saya juga berkomitmen bahwa tamu pondok adalah tamu Pak Lurah juga,” tegasnya.
Menurut Adi Sutrisno, prestasi Kelurahan Burengan merupakan kolaborasi dari berbagai stakeholder khususnya Ponpes Walibarokah yang turut andil menilai Lomba Desa dan Kelurahan tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2022.
“Dalam tiga bidang itu salah satunya harus berkolaborasi dengan stakeholder yang ada di Kelurahan Burengan. Saling dukung ini sangat baik sehingga harus ditingkatkan kolaborasi kelurahan burengan dengan Ponpes Wali Barokah,” ujarnya.
Puncak acara ditandai dengan pelepasan peserta “Jalan Sehat Kelurahan Burengan Kota Kediri” dan pembukaan bazar UMKM warga yang dilakukan langsung oleh Wali Kota Kediri Abu Bakar. Dalam acara gerak jalan itu diramaikan juga oleh santri-santri Ponpes Wali Barokah yang berseragam hijau-hijau.