Camat Purwoasri, Nur Said, menjadi salah satu saksi sejarah pembangunan Rusun Santri Ponpes Pondok Blawe dengan dilakukannya peletakan batu pertama, Selasa (27/12). Rusun Santri Ponpes Pondok Blawe bantuan Hibah dari Kementrian PUPR.
Nur Said mengatakan pembangunan rusun santri merupakan solusi untuk menambah daya tampung dan dapat memberi nilai tambah bagi pesantren.
“Dengan dibangunnya rusun santri ini akan memberikan nilai tambah bagi santri yang mondok di Ponpes Pondok Blawe dan dapat bermanfaat bagi lingkungan,” katanya.
Lebih lanjut Nur Said, mengapresiasi pembangunan rusun santri tersebut dan berharap bisa membawa manfaat.
“Semoga pembangunan ini sukses tanpa ada apapun dan bermanfaat, saya apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya. Semoga kehadiran kita menjadi saksi pembangunan untuk kemaslahatan umat,” pungkasnya.
Menurut KH. Sunarto, Ketua Dewan Penasihat DPD LDII Kabupaten Kediri, berharap dengan dibangunnya rusun santri tersebut akan menambah jumlah santri. Diharapkan pula santri memiliki akhlakul karimah sebagai salah satu kontribusi untuk bangsa dari pesantren di bawah naungan LDII.
“Pembangunan rusun santri ini akan menambah jumlah generasi penerus untuk mondok di Pondok Blawe. Diharapkan generasi muda LDII memiliki pemahaman agama lebih komprehensif, akhlakul karimah dan kemandirian dalam mengemban tugas dimasa yang akan datang. Itulah kontribusi pesantren Pondok Blawe di bawah naungan LDII dalam mengawal moral bangsa dalam menghadapi tantangan zaman,” kata KH Sunarto.
Hadir pada Peletakan Batu Pertama tersebut Kapolsek Purwoasri AKP Irfan Widodo, Koramil Purwoasri Kapten Arh. Darto, Ketua MUI Kecamatan Purwoasri KH Abdul Khafid, Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama H Dahlan, Dosen Stain Kediri KH Munir Tohir, Kepala Desa Blawe bersama Perangkat Desa Blawe, tokoh agama dan warga masyarakat sekitar pesantren.