Industri kelapa memiliki peluang usaha yang cukup menjanjikan. Indonesia bahkan sangat berpotensi menjadi lumbung produk kelapa dunia. Ini terbukti masih luasnya prospek bisnis dari segi pembibitan, penanaman, produksi, pengolahan, pemanfaatan, hingga pemasaran kepada konsumen dari Sabang sampai Merauke.
Salah satu pegiat bisnis kelapa adalah Prof. Wisnu Gardjito. Ia juga menjadi penggerak pembuatan olahan berbahan kelapa di Indonesia. Wisnu termasuk salah satu ahli kelapa tingkat dunia.
Berkat sentuhan tangan dingin Wisnu, kelapa yang semula hanya bernilai jual biasa, akhirnya memiliki nilai jual yang sangat tinggi dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Dalam perkembangan zaman yang serba modern ini, masyarakat belum banyak mengenal tentang berbagai hasil olahan dari kelapa. “Padahal, dari olahan kelapa tersebut dapat menghasilkan 1.600 produk akhir dan ada sekitar 3,7 hektar luas areal kelapa yang kurang diberdayakan dengan baik,” ujar Wisnu saat memberikan penjelasan Pengajian dan Temu Bisnis Himpunan Pengusaha LDII Jawa Timur di Tulungagung, Minggu, (30/4).
Alasan Wisnu untuk menekuni bisnis industri kelapa karena di Indonesia pohon kelapa sangat banyak dan terluas di dunia. Sedangkan, kompetitornya hanya di Filipina dengan luas area 3,1 juta hektar dan India 1,1 juta hektar. Pohon kelapa di Filipina dikuasai oleh kapitalis dan sedangkan di Indonesia tidak seperti itu.
“Oleh karena itu, saya tertarik mengembangkan kelapa di Indonesia sejak tahun 1995 lalu. Kemudian, saya amati bahwa kelapa merupakan industri yang melibatkan massa dan bisa mengangkat martabat petani kelapa Indonesia jika dikelola dengan baik dan benar,” tukas Insinyur lulusan Agronomi IPB ini.
Wisnu yang menyelesaikan S2 dari Colombo University AS dan MBA dari University of Japan ini menamai produkya dengan label The Green Coco Island. Jenis ragam produk turunan yang dihasilkan meliputi produk kesehatan (extra virgin coconut oil, sanel, flu care), produk kecantikan (body scrub), produk makanan (sirup dan selai) dan masih banyak lagi produk varian kelapa yang belum diolah lebih lanjut. (M. Fauzi Wibowo)
Wah sangat kreatif, menginspirasi dan memotivasi.