Sehari menjelang Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-VII, perwakilan pengurus DPW LDII Kalimantan Selatan (Kalsel) mengunjungi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di komplek Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, Sabtu (19/3). Silaturahim tersebut disambut Ketua Umum MUI Kalsel, KH Husin Naparin, LC, MA dan jajaran pengurus MUI.
“Tujuan silaturahim kami, DPP LDII, juga meminta restu, izin serta doa, berkaitan dengan rencana Musyawarah Wilayah (Muswil) LDII Kalsel ke-VII/2022,” ujar Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso.
KH Chriswanto mengatakan kehadiran mereka juga membahas sejumlah persoalan terkini yang dihadapi umat Islam. Sebagai sesama muslim, LDII terus menjaga ukhuwah Islamiyah dan silaturahim untuk bersama-sama memikirkan kemaslahatan umat. “Itulah kenapa kami mengadakan muswil, minta restu izin dan doa dari MUI Kalsel,” tuturnya.
Ia mengibaratkan MUI merupakan payung besar umat muslim di Indonesia. “Bagaimanapun, MUI sangat diperlukan dalam rangka panutan atau rujukan bagi umat Islam di Indonesia. Semoga Muswil kami bisa memberikan kontribusi untuk bangsa dan negara ini,” tutur KH Chriswanto.
Menurutnya, dengan MUI dan ormas-ormas Islam lain, bangsa Indonesia bisa memperkuat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
KH Chriswanto mengungkapkan, bila umat Islam bersatu dan mengabaikan perbedaan, 80 persen problematika bangsa bisa diselesaikan. Maka, dibutuhkan peran penting MUI dalam menyatukan ormas Islam dan mendorong potensi setiap ormas yang dinaunginya, untuk berkontribusi kepada pembangunan bangsa dan negara. “Bila yang difokuskan masalah perbedaan, justru tidak pernah ada persatuan,” imbuhnya.
“Umat manusia ditakdirkan berbeda-beda, bagaimana saling menghormati dan menghargai itulah fokus utamanya. Tujuannya sama, membangun negeri ini dan Islam menjadi rahmat bagi alam semesta, terutama bangsa Indonesia,” pungkas KH Chriswanto.
Sementara itu, Ketua MUI Kalsel, KH Husin Naparin mengatakan jajarannya selalu bersilaturahim dan berbincang-bincang dalam berbagai masalah yang dihadapi oleh umat untuk diselesaikan bersama. “Semoga dengan Muswil LDII Kalsel, jalinan ukhuwah islamiyah bisa lebih terjalin dengan baik,” harapnya.
KH Husin juga memberikan nasehat pada warga LDII agar bersatu dalam aqidah, berjamaah dalam ibadah dan bergaul dengan ukhuwah islamiyah. “Maka, jalinan ukhuwah islamiyah lebih meningkat lagi, karena MUI merupakan khadimul ummah dan shadiiqul hukumah atau pelayan umat serta mitra pemerintah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, di hadapan puluhan media KH Husin mengatakan bahwa jalinan dengan LDII harmonis. “Selama ini kami tidak ada masalah. Jadi kami selalu bersilaturahim dan berbincang-bincang dalam berbagai masalah yang dihadapi oleh umat untuk diselesaikan bersama,” ungkap Ketum MUI Kalsel.
Sementara itu, dalam menyambut bulan ramadan Ketum MUI Kalsel mengimbau masyarakat agar saling menghormati dan memelihara kesatuan. “Terutama bagi umat yang tidak berpuasa, baik karena musafir, sakit dan lain-lain, diusahakan jangan memamerkan diri tidak puasa, sehingga tidak mengundang hal-hal yang tidak baik. Untuk shalat tarawih jalankan sebaik-baiknya,” imbaunya.