DPD LDII Banyuwangi bekerjasama dengan Dinas Kesehatan menggelar pelatihan Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat (PPGD) dan Evakuasi Korban bagi ustad Pondok Pesantren dan Relawan LDII. Pelatihan dilaksanakan di Aula PPM Nurul Huda, Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi, Kamis (23/5).
Kegiatan tersebut untuk meningkatkan kualitas SDM di Lingkungan Pondok dan Majelis Taklim dalam pertolongan pertama gawat darurat.
Pelatihan dibuka oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Amir Hidayat. Dalam sambutannya, ia mengatakan pelatihan ini sebagai upaya meningkatkan kualitas kompetensi pertolongan dasar bagi para relawan yang bertugas.
“Terima kasih dan apresiasi untuk LDII yang telah mengelar Diklat PPGD hari ini. Sebenarnya hal ini tugas pemerintah karena adanya keterbatasan sehingga belum terlaksana secara merata, namun alhamdulillah LDII menggelar kegiatan ini dengan swadaya dan mandiri,” ujarnya
Ia berharap apa yang dilakukan LDII bisa menjadi contoh bagi organisasi lain untuk mendukung program Dinas Kesehatan dan menjadi tenaga kesehatan cadangan ketika memberikan pertolongan pertama kepada masyarakat.
“Di Banyuwangi setiap tahunnya kurang lebih ada 100 event Banyuwangi Festival (B-Fest) termasuk saat Hari Raya Idul Fitiri, Natal Tahun Baru, dan selalu melibatkan banyak tenaga kesehatan,” ungkapnya.
Dengan telah dilatihnya PPGD relawan LDII, Amir mengatakan Dinas Kesehatan siap berkolaborasi dengan LDII dalam event-event Pemkab Banyuwangi.
“Untuk itu, kami berharap, dengan pelatihan ini bisa menambah jumlah masyarakat yang memiliki keterampilan dalam pemberian pertolongan pertama, sehingga tingkat fatalitas pada korban atau penderita sakit dapat ditekan,” ungkapnya.
Selanjutnya pria peraih penghargaan Anugerah TIMES Indonesia (ATI) 2022 sebagai Special Achievement Award Best Dedication For Health Kabupaten Banyuwangi itu berupaya memprioritaskan Poskestren. Ia memprioritaskan PPPM Nurul Huda jika sewaktu waktu ada program pelatihan kesehatan.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPD LDII Banyuwangi H Astro Junaedi mengungkapkan kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut nota kesepakatan atau MoU antara Dinas Kesehatan dengan LDII.
Menurut Astro peserta pelatihan PPGD nantinya diharapkan akan membantu pemerintah khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi untuk menangani hal-hal krusial yang mungkin terjadi baik di lingkungan majelis taklim, di lingkungan masyarakat secara umum.
Pelatiham diikuti 55 peserta, terdiri dari; 9 orang ustad pondok pesantren LDII, 7 orang kru ambulans DPD LDII, 18 orang relawan majelis taklim LDII, 6 orang anggota Senkom Mitra Polri dan 10 orang relawan PC LDII.