Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM) Malang Raya mengadakan seminar kesehatan bertema “Solusi Pola Makan Yang Bergizi Untuk Mahasiswa Pondok Pesantren”, Sabtu (25/2), di Gedung PPM Al-Kautsar, Jl. Jombang, Malang.
Kegiatan tersebut merupakan agenda rutin bulanan yang diadakan gabungan dua PPM, yakni PPM Al-Kautsar dan PPM Baitul Jannah. Salah satu pemateri yang hadir, ahli kesehatan, Sugianto Hadi.
Di hadapan para santri, Sugianto menjelaskan pentingnya pola makan bergizi. Gizi diperlukan manusia sejak pertama kali menunjukkan tanda-tanda seksual sekunder sampai ia mencapai kematangan seksual.
Menurutnya, masa remaja merupakan masa pertumbuhan pribadi, dimana mengalami banyak perubahan yakni perubahan pada tubuh, emosi, minat dan pola perilaku. Oleh karena itu, Sugianto menyarankan mahasiswa di lingkungan pondok agar senantiasa menjaga pola makan mereka demi kesehatannya.
“Disarankan untuk selalu makan bersama keluarga untuk mencegah atau meminimalkan konsumsi makanan berbahaya dan tidak bergizi. Karena keadaan kita di pesantren maka supaya memasang mindset mereka untuk selalu mengkonsumsi makan dan minuman bergizi guna menjaga kesehatan secara pribadi,” terangnya.
Dalam paparannya, Sugianto juga mengatakan untuk mencapai percepatan perbaikan gizi yang optimal tidak hanya berfokus pada kesehatan ibu hamil dan anak, melainkan perlu adanya perhatian khusus dalam peningkatan kualitas gizi pada remaja. Remaja yang bergizi baik merupakan aset dan investasi bangsa dalam upaya pencegahan stunting dan penurunan angka kematian ibu dan anak. Jika hal tersebut tidak diperhatikan, remaja akan mengalami masalah pada gizinya.
“Akibatnya bisa muncul obesitas karena terlalu sering memakan makanan cepat saji, dan makanan berlemak. Atau bisa menjadi karena kekurangan nutrisi yang dimiliki, dan bisa saja karena masalah genetik. Saat itulah sistem imun juga tidak bisa bekerja secara optimal dalam melindungi tubuh. Akibatnya tubuh juga akan lebih rentan sakit dan terserang penyakit infeksi, termasuk flu dan pilek karena efek dari tubuh yang mengalami kurangnya energi kronis,” paparnya.
Oleh karena itu, Ia memberikan tips bagaimana cara mencegahnya, yaitu dengan mengkonsumsi makanan bersumber protein seperti telur, ayam, ikan dan daging. Selain itu, bisa mengkonsumsi sayuran hijau seperti bayam, kangkung dan kacang panjang, lalu dapat menghindari susu, teh dan kopi.
“Penuhi kebutuhan tubuh dengan melakukan 4 pilar gizi seimbang yaitu mengonsumsi makanan yang beraneka ragam, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, menjaga berat badan ideal, lalu membiasakan aktif berolahraga,” kata Sugianto, yang juga menjadi dosen di Poltekkes Kemenkes Malang tersebut.