DPW LDII Jawa Timur menggandeng Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Universitas Terbuka (UT) Surabaya untuk memberikan sosialisasi tentang pendidikan tinggi, Sabtu (28/1), di Aula Al Karim, Sugio, Lamongan. Kegiatan itu merupakan tindak lanjut dari kerjasama DPW LDII Jawa Timur dengan UPBJJ-UT Surabaya, November lalu.
“Kami hadir dalam kesempatan ini untuk memperkenalkan UT kepada warga LDII Jawa Timur di wilayah Korda VI. Dimana UT menerapkan sistem pembelajaran mandiri, jarak jauh dan terbuka untuk semua jenjang umur,” ucap Suparti, Direktur UT Surabaya .
Suparti menyampaikan keunggulan Universitas Terbuka adalah sistemnya yang terbuka untuk semua jenjang umur dan tidak memiliki sistem Drop Out (DO).
“Misalkan bapak dan ibu mendaftar sekeluarga di UT, maka dengan menyelesaikan pendidikan bersama akan merasakan wisuda bareng satu keluarga di UT,” terangnya.
Keunggulan kuliah di UT yang lain yakni bebas biaya gedung, wisuda dan skripsi (hanya tugas akhir program).
Sementara itu Ketua DPW LDII Jawa Timur, KH Moch Amrodji Konawi mengatakan UT menjadi solusi bagi warga LDII yang mengalami keterbatasan.
“Pembelajaran jarak jauh UT sangat membantu warga LDII terutama muballigh/muballighoh yang ingin melanjutkan kuliah tapi terkendala karena ditugaskan di PC dan PAC LDII di pelosok daerah,” terangnya.
Ketua DPD LDII Lamongan H Agus Yudi, mengatakan tindaklanjut kerjasama LDII dengan UT, kami telah membuat kelompok kerja (Pokja) untuk membantu warga LDII Lamongan yang ingin melanjutkan kuliah di UT.
“Harapan kami dengan berdirinya Pokja UT di DPD LDII Lamongan bisa mengembangkan SDM LDII dan masyarakat umum di Lamongan menjadi lebih kuat,” ujarnya.
Agus menambahkan kegiatan tersebut bisa menjadi pendamping dalam pendidikan agama dan formal menjadi satu. “Harapan dari dewan penasehat agar bisa memperkuat secara internal SDM yang ada di LDII dan masyarakat,” pungkasnya.
Sosialisasi tersebut dihadiri 300 peserta, dan dihadiri oleh Ketua DPD LDII Tuban H Hartono dan Ketua DPD LDII Bojonegoro Edi Arto.