Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso didampingi Wakil Sekretaris DPP LDII Wahjoe Soetiono menyalurkan santunan 50 anak yatim di Kantor Kelurahan Gunung Anyar, Surabaya, pada Kamis (13/3).
dDalam menjalankan program tahunan ini DPP LDII kembali bekerjasama dengan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kelurahan Gunung Anyar dan Takmir Masjid Nurul Hikmah Gunung Anyar, untuk menyalurkan bantuan berupa paket sembako dan THR kepada anak yatim.
“Alhamdulillah pada tahun ini kami bisa kembali menyalurkan bantuan untuk anak yatim. Ini adalah gerakan sosial (LDII) seluruh Indonesia yang kami canangkan,” tutur Chriswanto.
Kiai Chriswanto mengatakan gerakan sosial ini juga diikuti di seluruh Indonesia, seperti di Ponpes Minhaajurrosyidiin Pondok Gede Jakarta Timur, Ponpes Wali Barokah Kediri, Kantor DPP LDII, dan seterusnya.
“Semoga ini memberi manfaat dan barokah, semoga Allah meringankan beban masyarakat untuk menuju masyarakat yang lebih sejahtera,” tutupnya.
Sementara itu, Lurah Gunung Anyar Julius Gunandar mengapresiasi LDII yang kesekian kalinya turut peduli meringankan beban warga kota Surabaya. Dan ia menyampaikan gerakan sosial ini selaras dengan program Pemerintah Kota Surabaya yakni membangun Kampung Madani.
“Ini adalah kegiatan yang mulia kita peduli dengan kaum dhuafa dan anak yatim. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa berkembang, warga-warga kami yang sejahtera bisa turut mendonasikan sebagian hartanya untuk membantu warga kami. Karena pemerintah Kota Surabaya tidak bisa hanya mengandalkan APBD untuk mengentaskan kemiskinan, pengangguran, dan terutama anak yatim piatu,” ujarnya.
Julius mengatakan kampung madani dapat diartikan sebagai kampung yang menjalankan roda kehidupan dan kemasyarakatan dengan mengedepankan prinsip gotong-royong, keswadayaan dan kemandirian ekonomi yang mengoptimalkan peran zakat, infak, sedekah, dan pengelolaan wakaf dari warganya untuk mendukung pembangunan secara multikultural berlandaskan Pancasila selaku nilai dan norma yang berlaku.
“Dengan semangat gotong royong mari membangun Kota Surabaya mengentaskan kemiskinan di wilayah kita. Jadi dengan adanya Kampung Madani, semua donasi-donasi dari warga yang sejahtera bisa membantu warga yang kurang mampu,” imbuhnya.
Untuk saat ini, di kelurahan Gunung Anyar terdapat dua wilayah yang berhasil membangun Kampung Madani yaitu RW 03 dan RW 04. Mereka bisa menyantuni warga-warganya yang dalam kondisi kurang mampu.
“Seperti di RW 03 sudah ada kurang lebih 23 donatur yang memberi santunan rutin di wilayahnya yang tiap bulannya bisa tembus sampai 9 juta. Donasi tersebut untuk anak yatim, para lansia dan warga yang tidak berpenghasilan,” ujar Julius.
Julius berharap di tahun 2025 ini, semua RW di Kelurahan Gunung Anyar berhasil membangun Kampung Madani.