DPP LDII mewujudkan komitmen dalam urusan kebangsaan dengan mengadakan webinar nasional bertema Sinergi untuk Kesejahteraan Masyarakat, Minggu (20/02). Webinarnas tersebut juga diikuti oleh perwakilan pengurus DPW dan DPD LDII se-Indonesia.
Ketua Umum DPP LDII, KH. Chriswanto Santoso dalam sambutannya menerangkan bahwa urusan kebangsaan adalah prioritas utama di dalam delapan program LDII. “Walaupun kami lembaga dakwah tidak mengambil keagamaan sebagai prioritas utama tapi kebangsaan. Sebab, kami tinggal di Indonesia,” ujarnya.
Bahkan, saat Chriswanto bersama beberapa pengurus DPP LDII menemui Presiden Joko Widodo di Istana Bogor pada Jumat (11/2) lalu, Presiden mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai kebangsaan.
Saat itu, menurut KH Chriswanto, Presiden Jokowi berpesan masalah kebangsaan tak akan pernah selesai. Sebab, kebangsaan selalu menghadapi tantangan zaman, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Untuk itu butuh penguatan empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
Lebih lanjut, Chriswanto memberikan suatu gambaran kepada peserta webinar tentang pentingnya sebuah urusan kebangsaan terhadap urusan keagamaan. “Sering saya ungkapkan bahwa kita saat ini sedang berada di dalam sebuah kapal besar bernama Indonesia. ketika kapal itu oleng, urusan kebangsaan ini terganggu. Maka kita yang berada di dalam kapal tentu akan terganggu, akan susah dalam menjalankan urusan-urusan agama. Maka kebangsaan ini kita letakkan di urutan pertama,” terang Chriswanto.
Webinar tersebut bertujuan menyadarkan seluruh umat, khususnya warga ldii untuk lebih memperhatikan lagi tentang urusan kebangsaan. “Bagian urusan kebangsaan yang paling elementer itu adalah yang terjadi di tingkat paling bawah, karena biasanya masalah-masalah kebangsaan ini muncul dan membesar itu berasal dari bawah,” ujar Chriswanto.
Lebih lanjut, Chriswanto menerangkan tujuan dilaksanakan webinarnas ini ialah terkait sosialisasi PERPOL No 1 Tahun 2021 tentang pemolisian masyarakat, dan peningkatan peran LDII dalam kerjasama Polri untuk pembentukan Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM). Disamping itu juga, menerangkan cara menyelesaikan masalah-masalah kebangsaan dari bawah secara dini sehingga tidak menimbulkan masalah-masalah yang besar.
“Saya merasa webinar ini sangat strategis dalam bermitra dengan pemerintah dalam rangka menciptakan stabilitas keamanan. Ini tentu menjadi dasar yang dapat membuat kita menjadi besar dalam mensejahterakan masyarakat,” ujar Chriswanto.
Setelah dibuka Ketua Umum, Webinar Nasional LDII dilanjutkan diskusi panel dari berbagai narasumber, diantaranya Irjen Pol. Nainggolan, S.IK, M.H Kakorbinmas Baharkam Polri yang diwakili oleh Kombes Pol. Dr. Terr. Pratiknyo; Prof. Yudi Latif, Ph.D akademisi Universitas Paramadina Jakarta, dan Prof. Dr. H. Singgih Tri Sulistiyono, M.Hum Guru Besar Universitas Diponegoro Semarang yang juga sebagai Ketua DPP LDII.
Webinar nasional tersebut diikuti secara serentak di 300 titik studio zoom meeting serta bisa diakses melalui akun youtube LDII TV.