Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berikan fasilitas kantor buat IPHI, bekas gedung Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Surabaya di Bendulmerisi, Surabaya. Ini merupakan bentuk dukungan kepada Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Surabaya dalam menjalankan program-programnya.
Hal tersebut itu disampaikan dalam acara Rakerda II IPHI Surabaya yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Sabilurrosyidin Gayungan Surabaya, Sabtu (19/2). “Akan saya support penuh langkah dan program-program IPHI yang turut memberdayakan ekonomi warga Kota Surabaya,” ujar Eri.
Dalam sambutannya Eri juga menghimbau kepada para peserta yang hadir untuk ikut turut serta dalam membangun Kota Surabaya dalam bidang keagamaan, “Saya dalam membangun Kota Surabaya tak bisa sendiri. Sebuah kota bisa menjadi hebat bukan karena wali kotanya yang hebat tapi karena warganya yang saling bahu membahu,” terang Eri.
Eri berharap kepada IPHI Surabaya agar dapat terus mengeluarkan ide bagaimana warga Surabaya dapat memiliki rasa gotong royong saling membantu. Menurut Eri, dilihat dari proses pelaksanaan haji, ia mengatakan bahwa umat muslim itu kuat dan luar biasa.
“Pada waktu haji, itu diajarkan bagaimana kita harus selalu saling tolong menolong, saling melengkapi, bahkan di haji pada waktu tawaf dan sa’i itu kita akan punya suatu rombongan yang mana di dalam rombongan tersebut ada yang tua dan ada yang muda. Tapi mereka bisa terus menerus gotong royong dalam melewati tujuh putaran itu. Maka disitulah letak kekuatan umat Islam,” ujar Eri.
Eri menyampaikan bahwa sholehnya para ulama itu bisa dapat menjadi elemen penting dalam membangun Kota Surabaya. “Saya yakin, para peserta yang hadir disini hatinya bersih semua, untuk itu semua program IPHI akan saya support penuh, karena kekuatan hati yang bersih dapat menjadikan Kota Surabaya menjadi kota yang baik,” jelas Eri.

Rapat kerja tersebut diikuti 58 pengurus IPHI kota Surabaya yang terdiri dari Dewan Penasehat, Dewan Pembina, Pengurus Harian, serta Pengurus Bagian. Ada lima Bagian dalam kepengurusan IPHI, pertama, Bagian Organisasi, Keanggotaan, Kaderisasi, dan Kelembagaa. Kedua, Bagian Pembinaan, Penelitian, dan Pengembangan. Ketiga, Bagian Bina Usaha, Dana, dan Pemberdayaan Umat. Keempat Bagian Pendidikan, Latihan, dan Dakwah. Kelima, Bagian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Sementara itu Ketua IPHI Surabaya, KH Syukron Djazilan, mengatakan di tahun 2022 IPHI akan menyusun program kerja yang sesuai dengan skala prioritas, “Harapan kami ini menerapkan satu gagasan baru yang kemudian bisa diimplementasikan, benar-benar dikerjakan di tahun ini dan berkolaborasi dengan semua pihak,” ujar Syukron.
Salah satu programnya, IPHI Surabaya akan berkolaborasi dengan PT Indo Bismar mengagendakan pelatihan entrepreneurship di era digital bagi UMKM. “Acara ini diadakan secara gratis, baik makan, tutor, narasumber dan tempatnya semuanya gratis. Itu semua akan ditanggung oleh Indo Bismar,” imbuhnya.
Syukron berharap program kerja itu tidak hanya sebuah tulisan. Tak hanya sebuah angan-angan. Tapi juga yang benar-benar dipraktikkan karena segala sesuatu itu harus ada ujungnya. (ysy)
(ysy)