Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak warganya agar selalu guyub, rukun dan hidup gotong royong. Apalagi menjelang tahun politik, Eri menekankan warganya agar tidak tercerai-berai soal pilihan politik.
Hal tersebut dikatakan Eri dalam sambutannya di acara Jalan Sehat Kemerdekaan bersama ratusan warga Kecamatan Tandes, Surabaya, Minggu (27/8).
“Tali silaturahim itu lebih penting daripada kepentingan pribadi. Setelah ini kita akan memasuki tahun politik. Saya minta tolong rasa persaudaraan ini terus dijaga. Tidak masalah dengan beda pilihan, tapi jangan pernah mengeluarkan lisan yang menimbulkan fitnah dan saling menjatuhkan. Saya tidak ingin Surabaya dikotori dengan fitnah,” kata Eri.
Selain itu, ia mengapresiasi penyelenggaraan Jalan Sehat Kemerdekaan yang digagas oleh tim penggerak pemberdayaan kesejahteraan keluarga (TP PKK) dan Camat Tandes, dengan mengemas acara dengan guyub, rukun dan rasa gotong royong. Pihkanya mengumpulkan hasil penjualan kupon jalan sehat untuk anak stunting dan anak yatim piatu. Eri berharap TP PKK Tandes bisa menjadi contoh bagi TP PKK yang lain.
“Hasil penjualan kupon diberikan kepada anak yatim, anak stunting, itu berkahnya warga Kecamatan Tandes. Itulah salah satu cara mensyukuri nikmat Tuhan yang Maha Esa, mendapat rezeki kemudian membeli kupon untuk membantu warga yang membutuhkan. Jadi, kalau ada acara jangan semuanya digratiskan, tapi bukalah pintu untuk membantu karena itulah jalan kita menuju surganya Tuhan yang Maha Esa,” kata Eri.
Selaras dengan Eri Cahyadi, Ketua DPW LDII Jawa Timur KH Moch Amrodji Konawi yang hadir di acara tersebut, mengatakan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa merupakan tugas bersama. Oleh sebab itu, Amrodji berpesan kepada generasi bangsa agar jangan mudah terprovokasi, terlebih ketika memasuki tahun polituk 2024.
“Sangat berharap kepada masyarakat Surabaya pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya yaitu jangan sampai terprovokasi oleh apapun baik di media sosial maupun di lingkungan sekitar. Karena apa? Karena memang urusan persatuan dan kesatuan itu adalah PR besar kita. Kalau ingin negara kesatuan republik Indonesia masih ada, maka harus dijaga nilai-nilai persatuan dan kesatuan,” ujar Amrodji.
Seperti yang diungkapkan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso, lanjut Amrodji, kepentingan politik hanya lima tahunan sedangkan ukhuwah menjalin persatuan dan kesatuan adalah seterusnya.
“Kita berharap bahwa NKRI ini akan tetap ada sampai ila yaumil qiyamah. Oleh karenannya kalau Ibu Gubernur Jawa Timur selalu menyampaikan PR kita itu tiga. Pertama adalah persatuan, kedua persatuan dan ketiga juga persatuan. Artinya persatuan adalah PR utama kita. Kita tidak boleh terkotak-kotak, terkontaminasi oleh kepentingan politik, oleh kepentingan adu domba, oleh kepentingan-kepentingan tertentu yang arahnya memecah belah,” pungkasnya.
Pada acara jalan sehat kemerdekaan, DPW LDII jawa Timur berpartisipasi dalam bagi-bagi 2.000 bibit tanaman hortikultura secara gratis. Aksi tersebut merupakan rangkaian Road to Rakernas LDII yang akan digelar November mendatang.