Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) membina generasi penerus berbasis motto “Kecil Terbina, Remaja Terjaga, Muda Berkarya, Keluarga Bahagia, Tua Sejahtera dan Mati Masuk Surga”. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPD LDII Kabupaten Jember, Drs. H. Sunardi, MT saat membuka Festival Anak Sholih (FAS) IV Tahun 2014.
Festival ini diperuntukkan bagi siswa Taman Pendidikan Quran (TPQ) yang menjadi binaan DPD LDII Kabupaten Jember, mulai dari usia TK hingga SD. Sebanyak 46 TPQ ikut menjadi peserta dalam festival yang digelar di Masjid Al-Manshurin, Selasa (27/5).
Beberapa kategori lomba antara lain cerdas cermat, yel-yel, adzan, pildacil (pilihan da’i cilik), hafidz Quran, qiroah, dan mewarnai. Tiap-tiap TPQ mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti tiap kategori lomba.
Dalam FAS tahun ini, para peserta harus bisa menunjukkan kekompakan dan kerjasama, terutama lomba cerdas cermat dan yel-yel. Pada lomba adzan, para siswa TPQ menunjukkan kemampuannya menjadi seorang muadzin cilik, kesemuanya memiliki suara merdu dan bersemangat dalam menyerukan suara adzan.
Pada lomba hafidz Quran dan qiroah, para peserta dituntut agar bisa menghafalkan Alquran sekaligus membacanya dengan suara yang merdu, sesuai tajwid, dan tartil. Sedangkan di lomba pildacil, para siswa berperan menjadi seorang da’i atau pendakwah, agar bisa menjadi da’i yang handal dan berkualitas dalam menyampaikan dakwahnya kelak. Yang terakhir yaitu lomba mewarnai, lomba ini hanya diikuti oleh para siswa TPQ usia TK.
Acara yang diikuti 520 anak ini mengangkat tema “Dengan Festival Anak Sholeh Kita Wujudkan Generus yang Unggul, Alim, Faqih, Mandiri dan Berakhlaqul Karimah”. Menurut Sunardi, maksud dari tema ini adalah para siswa TPQ LDII Kabupaten Jember nantinya akan menjadi generasi penerus perjuangan agama Allah yang berilmu serta faham dengan ilmunya, memiliki budi pekerti yang baik, dan juga bisa mandiri.
Hasan Bisri selaku wali santri sangat terkesan dengan dilaksanakannya FAS LDII ini. Dia berharap acara ini menjadi cikal bakal didirikannya Pondok Pesantren yang berbasis Hafidul Qur’an yang akan dikelola LDII di wilayah Ambulu. “Orang tua mana yang tidak bangga dan terharu melihat putranya bisa menghafal Alquran yang oleh Allah dijamin mendapat mahkota di akhirat nanti”, ujarnya.