Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Kediri menggelar Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan II di Yayasan Ulumiyah Al-Makruf Desa Botorejo, Kecamatan Pare Kabupaten Kediri, Kamis (3/3).
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Kediri, Rizmi Haitami Azizi, mengatakan pelatihan kepemimpinan lanjutan itu diikuti 77 orang. Peserta tak hanya dari Kabupaten kediri, namun juga dari luar Kabupaten Kediri.
GP Ansor membentuk super tim di dalam tubuh Pemuda Ansor untuk meneruskan perjuangan KH. Hasyim Asy’ari,” ungkap Rizmi didampingi Imam Makruf, Pimpinan Yayasan Ulumiyah Al-Makruf.
Ia juga mengungkapkan GP Ansor menyatukan persepsi bahwa gerakan pemuda nahdliyin tersebut merupakan bagian dari santri KH Hasyim Asy’ari mensiarkan Islam, sehingga harus bersatu dalam satu komando.
Ketua PCNU Kabupaten Kediri, KH Muhammad Ma’mun Mahfud, mengatakan peserta Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan GP Ansor adalah pemuda masa kini yang akan menjadi tokoh NU di masa depan.
“Saat ini kita menghadapi beberapa berita-berita yang hoax yang sengaja di goreng untuk memperkeruh NKRI, Pemuda Ansor diharapkan menjadi tameng untuk keutuhan NKRI dengan membentuk team Cyber,” tutur Gus Ma’mun, sapaan akrab KH Muhammad Ma’mun Mahfud.
Turut hadir pada Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan, Ketua GP Ansor Jawa Timur H.M Syafiq Sauqi, Lc; Wakil Bupati Kediri, Dewi Maria Ulfa; Forkopimda, Polres, Kodim, Pemuda Muhammadiyah serta Pemuda LDII.
Sementara itu, Dony Prayogo, dari Himpunan Pemuda (HIMDA) LDII Kabupaten Kediri, yang turut hadir mengatakan pelatihan kepemimpinan akan menjadi modal pemuda NU untuk meneruskan perjuangan KH Hasyim As’ari.
“Kita tahu bahwa NU adalah ormas Islam terbesar di Indonesia, tentu GP Ansor memiliki tanggung jawab yang besar untuk meneruskan perjuangan KH Hasyim Asy’ari. Dengan pelatihan kepemimpinan tersebut diharapkan para peserta telah siap meneruskan estafet perjuangan NU,” ujar Dony, pengurus Bidang Pelatihan dan Keterampilan Himda LDII Kabupaten Kediri.