LDII Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) VII di Hotel Best Western, Banjarmasin, Minggu (20/3). Acara itu dibuka oleh Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Sulkan.
“Acara ini menjadi momentum paling penting untuk mengoptimalkan peran dan tanggung jawab LDII dalam menjawab segala macam permasalahan yang terjadi, khususnya yang ada di Banua tercinta ini,” ujar Sahbirin Noor, dalam teks pidato yang dibacakan oleh Sulkan.
Menurut Sahbirin, Muswil LDII Kalsel menjadi sarana silaturahim, koordinasi dan konsolidasi antara pengurus LDII di Kalsel. Namun, yang terpenting adalah bagaimana muswil juga mampu menjawab tantangan dalam berbagai bidang.
Sahbirin Noor memandang bangsa Indonesia memiliki cerita sejarah yang panjang, demi lahirnya sebuah kemerdekaan. Peran organisasi keagamaan tidak kalah penting dalam perjalanan bangsa Indonesia. Bahkan jauh sebelum kemerdekaan, semangat Islam beriringan tumbuh dan menyebar luas di seluruh pelosok tanah air Indonesia.
“Semangat lahirnya LDII tidak terlepas dari harapan masyarakat dalam berbangsa bernegara yang Islami yang dilandasi keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT,” ujarnya.
Ia meminta LDII bisa berperan, sekaligus dapat diandalkan dalam membantu pemerintah. Ia mengingatkan, ormas Islam bisa mengambil peran menjadi solusi dalam masalah keagamaan, sosial, maupun konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Saat ini umat Islam tak terkecuali di Kalimantan Selatan tengah menghadapi berbagai macam tantangan, yang menyebabkan merosotnya moral generasi pemuda. Mulai dari masalah narkoba, pergaulan bebas hingga masalah terorisme dan radikalisme,” imbuhnya.
Ia berharap tokoh-tokoh agama khususnya para pendakwah yang lahir dari LDII Kalimantan Selatan, mampu mengemban tanggung jawab yang tidak ringan tersebut.

Dalam Muswil tersebut, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso, mengapresiasi DPW LDII Kalsel. Meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19, mampu melaksanakan muswil dengan cara luring dan daring. “Muswil ini merupakan momen penting, dalam hal mengambil keputusan, menunjuk kepemimpinan yang sekiranya mampu mengantisipasi lingkungan strategis,” katanya.
Walhasil, meskipun dalam kondisi pandemi, DPW LDII Kalsel mampu melaksanakan muswil. Konsolidasi yang menghasilkan solusi masalah bangsa amat sangat penting. Telah diketahui, pandemi telah membawa krisis kesehatan dan berdampak terhadap ekonomi. “
Maka, untuk memulihkan kondisi semula bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi semua komponen bangsa, termasuk juga ormas. Karena bagaimanapun LDII harus berbuat dalam rangka menyikapi lingkungan strategis sekarang ini yang telah berubah,” imbuh Chriswanto.
KH Chriswanto juga mengingatkan kepada pengurus LDII, dengan diputuskan dan diundangkan Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara (IKN), tentunya menjadikan posisi Kalsel sebagai penyangga IKN, “Muswil ini harus mampu mengantisipasi dan membuat program, untuk membantu pemerintah dalam mengatasi perubahan lingkungan strategis,” ungkapnya.
Dengan melaksanakan delapan program kerja LDII pada bidang kebangsaan, keagamaan, pendidikan umum, kesehatan alami, teknologi digital, ekonomi syariah, energi baru terbarukan, pangan dan lingkungan hidup, LDII Kalsel mampu berkontribusi besar terhadap pembangunan. Ia berharap klaster lingkungan menjadi perhatian DPW LDII Kalsel.
Mengingat, ibu kota yang dipindah ke Kalimantan membawa tantangan besar yakni perubahan lingkungan, LDII Kalsel diharapkan bisa berkontribusi menjaga alam agar tetap asri dan berwawasan lingkungan. Jadi, meskipun ibu kota berada di Kalimantan, hutan dan alamnya tetap terjaga.
“Ini sebetulnya peluang bagi Kalsel. Ibu Kota dipindah ke Kalimantan, maka Kalsel bisa ikut menjadi maju dan sejahtera. Apa gunanya IKN dipindah, kalau Kalsel tetap stagnan. Maka LDII Kalsel harus menjadi pelopor untuk membantu pemerintah dalam menyelesaikan masalah di daerah,” pungkas Chriswanto.
Muswil VII LDII Kalsel, menurut Ketua DPW LDII Kalsel Dedi Supriatna, diikuti oleh 11 DPD Kabupaten/kota, 35 Pengurus Cabang (PC) dan 75 Pengurus Anak Cabang (PAC). “Selain diikuti peserta yang hadir di lokasi, terdapat 14 titik Studio Mini,” ujar Dedi.
Dalam rapat paripurna Muswil VII LDII Kalsel, Dedi Supriatna kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPW LDII Kalsel. Posisi Sekretaris DPW LDII Kalsel juga tetap dipercayakan pada Budiono.
Keduanya berkomitmen, LDII Kalsel bertekad meningkatkan pembangunan SDM di wilayahnya, untuk menyukseskan pembangunan di Kalsel. Pihaknya akan meningkatkan kerja sama antara pemerintah provinsi dan LDII Kalsel yang sudah terjalin dengan baik.