Dalam kurun waktu 30 tahun dari 1980-2010 pertumbuhan penduduk Provinsi Jawa Timur meningkat 8,3 juta. Proyeksi meningkat sebanyak 3,7 juta dalam kurun waktu 25 tahun dari 2010-2025. Hal ini berkenaan dengan era bonus demografi di tahun 2025. Meningkatnya popularitas manusia jika tidak diimbangi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, daya saing yang baik, kecerdasan yang cukup dan keterampilan yang memadai, maka berkah bisa menjadi musibah. Hal ini diungkapkan Drs. H. Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat membuka Muswil XV Muhammadiyah Jawa Timur di Sidoarjo, Sabtu, 14 November 2015.
Oleh karena itu, Pemerintah Jawa Timur memiliki visi misi untuk mensukseskan program nasional dalam upaya mewujudkan Provinsi Jawa Timur yang lebih sejahtera, berakhlak, berkeadilan, mandiri dan memiliki daya saing. “Artinya ada masalah di SDM yang cukup serius yang perlu kita kerjakan bersama. Dan saya yakin Ormas Islam, salah satunya Muhammadiyah, punya kemampuan, punya kapasitas, punya pengalaman, untuk ikut mendongkrak kualitas SDM agar sanggup bersaing dengan negara negara lain,” tutur Gus Ipul.
Di hadapan peserta Muswil Gus Ipul berharap, masyarakat Jawa Timur ikut andil bagian dalam proses pengambilan keputusan untuk menentukan prioritas pembangunan melalui berbagai forum mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, kota, maupun provinsi. “Inilah satu kesempatan kita untuk ikut mengawal pembangunan yang pro rakyat,” kata Gus Ipul.
Dalam hal ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur memiliki strategi Sinergi Segitiga Emas Kesejahteraan. Sinergi pertama, Iman, artinya masyarakat harus mempunyai ilmu dan ketrampilan serta memiliki kemampuan yang memadai.
Sinergi kedua, aman. Masyarakat turut menciptakan keadaan yang aman di negara kita. Jumlah Polisi berkurang, jumlah TNI berkurang, jumlah aparat pemerintah berkurang, tetapi kondisi tetep kondisif, ini yang dibutuhkan.
Sinergi yang ketiga, amin. Artinya masyarakat bisa merasakan hidup sejahtera lahir dan batin. Terutama kesejahteraan dalam bidang ekonomi.
Dalam Muswil XV Muhammadiyah Provinsi Jawa Timur tampak hadir, Pejabat Bupati Kabupaten Sidoarjo, Kapolres Kabupaten Sidoarjo, dan Ormas Islam, salah satunya DPW LDII Provinsi Jawa Timur. (Sofyan Gani)