Pemerintah Provinsi Jawa Timur berencana memfasilitasi pembentukan koperasi syariah wanita untuk memberdayakan ekonomi masyarakat. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat menerima audiensi pengurus DPW LDII Provinsi Jatim, Jumat (30/10) di ruang kerjanya.
Koperasi syariah wanita ini membidik kelompok-kelompok wanita seperti majelis taklim, pengajian, dan sejenisnya. “Syukur-syukur kalau ada majelis taklimnya. Seperti di pondok, itu kan ada pengajiannya,” kata Gus Ipul.
Menurut Gus Ipul, calon penerima bantuan memang harus sudah terorganisasi, bukan perseorangan. “Rencananya tahun ini direalisasikan. Namun karena syarat penerima (bantuan) harus berbadan hukum, maka butuh waktu,” tambah Gus Ipul.
Gus Ipul mengharapkan, kelak di tiap kabupaten/kota di Jawa Timur setidaknya memiliki dua atau tiga koperasi syariah wanita. Targetnya bisa mencapai 100 koperasi se-Jatim.
Sebagai bentuk persiapan, maka pembentukan cikal bakal koperasi syariah wanita tersebut perlu segera dibentuk. Terutama kelengkapan secara hukum.
Dalam kesempatan itu, pengurus DPW LDII Jatim juga menyampaikan tentang rencana penyelenggaraan Diklat Dai dan Fiqh Angkatan ke V yang akan dilaksanakan Sabtu (31/10) besok. “Kami berharap Gus Ipul bisa berkenan untuk membuka acara tersebut,” kata Ketua DPW LDII Jatim, Drs.Ec. H. M. Amien Adhy.
Amien menambahkan, dalam diklat tersebut melibatkan berbagai ormas seperti NU, Muhammadiyah, bahkan PITI. “Ada sekitar 90-100 peserta nantinya,” tambah Amien.
Gus Ipul pun menyambut baik rencana pelaksanaan diklat tersebut. “Kita mesti kerjasama. Sudah waktunya. Konflik sudah lewat. Kita harus menyiapkan umat betul. Kalau umatnya gak siap yang kerepotan pemimpin-pemimpinnya juga,” ujar Gus Ipul.