Bangsa Indonesia menghadapi tantangan kian komplek di era globalisasi. Untuk menghadapi tantangan tersebut DPD LDII Jember meningkatkan kualitas juru dakwah agar siap mengikuti perkembangan zaman.
Ratusan pendakwah LDII Jember mengikuti Pelatihan Dai di Aula Serbaguna Al Manshurin, Sabtu (20/8). Pelatihan Dai mengusung tema “Peningkatan Performance Personality Dai untuk Dakwah yang Menyejukkan di Masyarakat” dan mengundang narasumber Wakil Ketua MUI Jember, Ahmad Mustain Billah.
Dalam sambutannya, Ahmad Mustain Billah yang akrab disapa Mustain mengatakan, pendekatan dakwah tak lagi cukup dengan cara-cara konvensional. Menurutnya, perkembangan teknologi yang kian cepat menuntut penyesuaian.
“Dakwah harus lebih optimal disampaikan lewat media sosial, karena generasi milenial lebih cenderung menggunakan aplikasi-aplikasi yang sifatnya interaktif,” jelasnya.
Mustain juga mengapresiasi atas gerakan dakwah LDII yang sejuk (green dakwah). Dakwah dengan mengutamakan kesalehan sosial, sopan santun, sejuk beretika, toleransi, kemaslahatan umat, berwawasan lingkungan dan memperhatikan kesehatan.
Menurut Mustain, dakwah tidak serta-merta menggunakan atribut ataupun berada di lokasi yang umum untuk berdakwah. “Apalagi berdakwah pada era milenial seperti sekarang ini. Atribut, konten serta lokasi dakwah harus disamakan dengan kebutuhan zaman. Berdakwah itu tujuannya untuk merubah sesuatu yang buruk menjadi baik,” imbuhnya.
Ketua DPD LDII Kabupaten Jember, Akhmad Malik Afandi berharap semua peserta pelatihan dai ini bisa meneruskan ilmunya kepada semua dai LDII yang ada di semua desa se-Kabupaten Jember.
“Hal ini penting, karena konsep dakwah Islam bukan dengan memukul tapi dengan merangkul, bukan dengan menyinggung namun dengan menyentuh dan bukan dengan saling mengejek namun dengan mengajak,” tegasnya.
Malik menambahkan, Green Dakwah yang digagas LDII ini berdakwah secara menyejukkan jauh dari kebencian dan selalu mengedepankan akhlaqul karimah dengan karakter budi luhur.
“Untuk mengawal moral dan karakter bangsa ini, kita lakukan dengan arif dan bijaksana. Jauhkan tindak kekerasan, anarkis dan kriminalitas untuk menuju bangsa yang makmur, sejahtera dan damai dalam bingkai NKRI,” tutupnya.