Dalam Waktu dekat Indonesia akan mengalami tiga peristiwa besar, yakni berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Pilkada serentak, dan bonus demografi. Tentu saja, tiga peristiwa tersebut membutuhkan perhatian dan persiapan matang dari tiap komponen masyarakat. Untuk menyikapi tiga agenda tersebut tak bisa dilakukan hanya menggantungkan dari salah satu sektor saja. Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Surabaya sebagai ormas berbasis dakwah, juga menyadari hal tersebut.
Untuk itu, LDII Surabaya siap dan berinisiatif untuk menjalin kerjasama dengan semua pihak terkait, untuk membantu mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi dan menyikapi tiga peristiwa yang sudah di depan mata. Inisiatif tersebut diwujudkan secara konkret melalui kunjungan silaturahim dan audiensi Pengurus Baru DPD LDII Kota Surabaya terhadap Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Surabaya, Sabtu (21/11) lalu.
Audiensi yang juga dimaksudkan untuk memperkenalkan pengurus baru DPD LDII Kota Surabaya periode 2015-2020 tersebut dilaksanakan di kantor sekretariat FKUB, Jl. Menur no 31A, Surabaya. Pengurus DPD Kota Surabaya diwakili lima orang dari jajaran pengurus harian dan pengurus bagian, yaitu Ketua DPD LDII Kota Surabaya, H. Akhmad Setiadi , S.si, Wakil Ketua, H. Imam pudjiarto, S.Sos, M.Si, Sekretaris, Drs. H. Mulyono, MM, Bendahara, H. Pratigyo, serta perwakilan dari bagian hukum dan HAM, H. Wiyono, SH.
Kehadiran rombongan LDII disambut baik oleh Ketua FKUB Kota Surabaya, Drs. KH. Chalami yang didampingi dari beberapa pengurus harian FKUB yaitu, KH. Imanan, S.Hi (Wakil Ketua I), Drs. Andi hariyadi, M.Pd.i (Sekretaris), Drs. H. Hamri A, M.Pd.i (Wakil Bendahara), serta Romo Stefanus Kholik (anggota).
Dalam kata-kata pembuka, Setiadi menjelaskan bahwa LDII sebagai salah satu bagian dari ormas berbasis agama, sangat merasa perlu untuk berkerjasama dengan semua pihak terkait, khususnya FKUB. Karena dasar itulah, Setiadi berharap jalinan persaudaraan dan kerjasama dengan FKUB dapat makin meningkat. Setiadi juga siap untuk menselaraskan kegiatan-kegiatan LDII Surabaya dengan kegiatan FKUB, sehingga dapat saling mengisi dan melengkapi. “Tanpa kerjasama yang baik, akan sulit bagi tiap komponen untuk dapat mewujudkan dan mensukseskan agenda-agenda besar ke depan,” jelas Setiadi.
Senada dengan Setiadi, Imam Pujiarto menyampaikan bahwa tiga peristiwa besar yang akan dihadapi Indonesia adalah agenda besar yang harus disiapkan oleh semua komponen, termasuk LDII dan FKUB. “Jangan sampai justru rakyat Indonesia hanya menjadi penonton, apalagi malah menjadi korban dari tiga peristiwa yang semestinya bisa menjadi peluang tersebut,” tandas Imam.
Gayung bersambut, pengurus FKUB pun menyambut usulan pengurus LDII dengan tangan terbuka. FKUB siap untuk membantu dan memfasilitasi LDII dalam memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat. KH. Chalami menyatakan bahwa untuk memperkuat langkah kerjasama yang ingin dibangun LDII, maka LDII juga perlu untuk meningkatkan komunikasi dan kerjasama dengan MUI. “Insya Allah, bisa lebih bermanfaat (jika tercipta hubungan yang baik dengan MUI),” pesan KH. Chalami.
Setiadi pun memberi tanggapan positif dan menyampaikan bahwa sudah ada sekitar 150 warga LDII yang menjadi pengurus MUI, baik di tingkat pusat maupun daerah. Melengkapi KH Chalami, KH. Imanan juga memberikan pesan untuk LDII, yaitu LDII Surabaya supaya aktif mengkomunikasikan kegiatan-kegiatannya yang positif pada masyarakat, agar masyarakat dapat merasakan manfaat dari organisasi LDII.
Imanan juga tidak menampik bahwa masih ada beberapa stigma negatif dari sebagian masyarakat yang belum mengenal LDII dengan baik. Stigma ini perlu dihapus dengan kegiatan-kegiatan positif, sebagai bukti konkrit. “Ini tugas pengurus baru LDII, untuk memperkenalkan kebaikan LDII,” pesan Imanan.
Acara yang berjalan sekitar dua jam tersebut berlangsung serius tapi tetap santai, penuh nuansa kekeluargaan. Tak jarang tawa lepas dari peserta audiensi dan silaturahim yang rencananya akan dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Setiadi juga memberikan buku Musdalub dan Buku Tata Kerja LDII Kota Surabaya. Semoga apa yang dicita-citakan bersama, dapat terwujud sesuai rencana. (Riko Lazuardi)