Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menggelar tausiyah dan doa bersama di Gedung Grahadi Surabaya, Rabu (13/3). Kegiatan yang mengusung tema “Merajut Silaturahim di Bulan Suci Ramadhan 1445 H” tersebut dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan ormas Islam.
Dalam kesempatan itu, Pemprov Jatim mengundang Ketua DPW LDII Jawa Timur KH. Moch. Amrodji Konawi yang terlihat berada di barisan depan bersama Ketua PW Muhammadiyah Jatim KH. Sukadiono, Wakil Ketua Baznas Jatim KH. Ahsanul Haq, dan Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Al Akbar Surabaya KH. M. Sudjak. Kemudian di barisan pertama wanita tampak hadir Ketua PW Muslimat NU Jatim Masruroh Wahid, Ketua PW ‘Aisyiyah Jatim Rukmini dan Ketua Wanita LDII Emie Santoso.
Sementara itu Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat, bahwa pesta demokrasi khususnya di Jawa Timur berjalan dengan aman, tertib dan kondusif tidak ada konflik, “Ini berkat kerja keras semua pihak yang ikut mendukung dengan baik. Dan masyarakat Jawa Timur menyadari bahwa konflik-konflik ini merugikan Jawa Timur. Oleh karena itu kita bersyukur bahwa Jawa Timur bisa melalui (pesta demokrasi) dengan baik,” kata Adhy.
Adhy juga mengatakan Ramadan menjadi momentum untuk meningkatkan kembali silaturahim, meningkatkan kekompakan, kerja sama dalam pelaksanaan tugas masing-masing sektor yang pada akhirnya untuk menjaga Jawa Timur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.
“Tetapi kita terus berdoa untuk bagaimana kondisi saat ini. Pertama, kita dihadapkan kenaikan harga pokok. Tapi, Alhamdulilah kerja keras kita semuanya kesediaan stok cukup, harga sebagian turun. Harga beras tadinya Rp16.000 turun menjadi Rp15.000, sedangkan harga mediumnya Rp12.500. Jadi PR kami tinggal harga ayam dan telur,” katanya.
Persoalan yang kedua ialah masalah banjir. Adhy mengungkapkan daerah yang mengalami musibah banjir diantaranya Mojokerto, Lamongan, Bojonegoro, dan seputar Madura. Ia memohon doa dan dukungan agar Pemprov Jatim segera menyelesaikan masalah banjir tersebut.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Jawa Timur KH Moch Amrodji Konawi mengapresiasi Pemprov Jatim telah menyelenggarakan tausiyah dan doa bersama dalam merajut silaturahim di bulan suci Ramadan, “Silaturahim dengan siapapun, sampai kapan pun tidak boleh terputus. Baik secara horizontal antara suku satu dengan suku lainnya, antar ormas satu dan ormas lainnya, dalam satu agama, antara agama satu dengan agama lainnya,” tutur Amrodji.
Kemudian silaturahim secara vertikal Amrodji menerangkan yaitu antara rakyat dengan pemerintah mulai dari pemerintah tertinggi yaitu presiden sampai pemerintah terendah di tingkat RT/RW, “Hal ini ditujukan untuk menciptakan suasana aman, tenang, tenteram dan kondusif yang akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Menyinggung soal Pemilu, Amrodji menilai suasana pasca pemungutan suara di Jawa Timur yang relatif aman dan lebih terkendali, “Ini harus dijaga bersama terutama dibutuhkan peran para tokoh masyarakat dan tokoh agama, untuk selalu menjaga kesejukan Jatim dengan mencegah munculnya provokator dan berita hoax di masyarakat. Para tokoh tersebut harus selalu siaga mendinginkan suasana bilamana terjadi gejolak yang kurang kondusif,” tuturnya.
Pada bulan suci Ramadan, Amrodji mengajak kepada masyarakat untuk lebih fokus dan khusyuk dalam beribadah dengan meraih 5 Sukses Ramadan. Di antaranya sukses dalam menjalankan puasanya, sukses bisa melaksanakan shalat lail, sukses menghatamkan bacaan Alquran, sukses meraih lailatul qadar dan sukses menunaikan zakat fitrah, “Insya Allah bila kita bisa meraih lima sukses tersebut bisa menjadi hamba yang muttaqin,” tutupnya.