DPW LDII Jatim melakukan pengamatan Hilal untuk menentukan awal bulan Syawal sekaligus Hari Raya Idulfitri 1446 H atau Lebaran 2025 di beberapa titik strategis Jawa Timur, salah satunya di Markaz Tanjung Kodok Lamongan, Sabtu (29/3).
Koordinator Tim Falakiyah DPW LDII Jawa Timur Fajar Sidiq Rofiqoh mengatakan berdasarkan pengamatan hilal di Tanjung Kodok Lamongan, bersama Kementerian Agama, BMKG dan Lembaga Falakiyah lainnya, pihaknya tak melihat hilal karena cuaca mendung dan hujan.
“Dengan demikian dipastikan awal bulan Syawal atau Idulfitri 1446 H jatuh pada 31 Maret 2025,” ujar Rofiqoh.
Dalam pengamatan tersebut, posisi ketinggian hilal yaitu -2 derajat 13 menit 26 detik dan azimut 274 derajat 45 menit 69 detik. Kemudian elongasi 1 derajat 47 menit 32 detik. Tinggi hilal dan besar elongasi itu belum memenuhi persyaratan yang disepakati oleh MABIMS.
Ia menambahkan, laporan dari sejumlah titik lokasi pengamatan hilal di Jawa Timur juga tidak melihat hilal karena kondisi cuaca mendung dan hujan. Hal tersebut akan menjadi bahan pertimbangan di sidang isbat Menteri Agama RI.
Rukyatul hilal dipandu Tim Ahli Hisab Rukyat Kabupaten Lamongan, Khoirul Anam yang juga menjabat Kasi PHU Kemenag Kabupaten Lamongan. Ia menjelaskan kondisi saat ini langit tertutup awan tebal.
“Tenggelamnya Hilal tadi pukul 17.28 WIB sedangkan sekarang pukul 17.36 WIB. Artinya memang Hilal ini ada di bawah ufuk sehingga secara teoritis tidak mungkin untuk dilihat. Bahkan kalau kita mau menarik ke barat wilayah Indonesia katakanlah di Aceh itu juga masih minus, masih di bawah ufuk sehingga untuk sore hari ini tidak mungkin di wilayah Indonesia melihat hilal,” ujarnya.
Khoirul Anam meriwayatkan hadits Bukhari bahwa jika tidak melihat hilal maka dapat dipastikan bahwa umur bulan Ramadan diistikmalkan atau digenapkan menjadi 30 hari.
Hal Ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, “Berpuasalah kalian karena melihat hilal dan berbukalah kalian karena melihatnya. Jika kalian terhalang (dari melihatnya) maka sempurnakanlah bilangan Sya’ban menjadi tiga puluh hari.” (HR. Bukhari, hadits no. 1776).
Hasil Sidang Isbat Menteri Agama yang dilakukan mulai sore ini pun telah menetapkan bahwa 1 Syawal 1446 Hijriah akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.