Hari kedua Rapimnas LDII 2014 diawali dengan paparan bertema “Sinergitas Polri dan Ormas dalam mewujudkan Civil Society”. Hadir sebagai narasumber Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Mabes Polri, Irjen Polisi Putut Eko Bayu Seno, didampingi Ketua Umum DPP LDII Abdullah Syam dan Sekretaris Umum DPP LDII Dody Taufik Wijaya.
Putut Eko Bayu Seno mengatakan, tugas LDII dan Polri sama, menjaga keutuhan NKRI, sesuai dengan tugas pokok Polri, memelihara kamtibmas, menegakkan hukum, mengayomi masyarakat serta melakukan deteksi dini dalam lingkup Polsek. Hal ini mendukung program unggulan Polri yaitu satu desa, satu Babinkamtibnas. Dengan cara menyambangi rumah satu persatu. Tugasnya memperkenalkan diri dan memberikan kartu nama. Juga menyampaikan himbauan-himbauan untuk tidak melanggar hukum.
“Kami juga menangani pengangguran-pengangguran yang jumlahnya 60-70 %. Tugas kami, ibarat mengatasi gunung es di lautan tidak hanya diatas permukaan namun juga sampai ke dalam-dalamnya. Mereka diberikan bekal pelatihan-pelatihan, sehingga tidak ada lagi dari pemuda tersebut yang menganggur,” papar Putut. Program yang ketiga, Polri peduli pendidikan. Polri membentuk program “Polisi-Siswa” dari setiap sekolah menengah atas dan memberikan pelatihan di Polres agar menegakkan kamtibmas di sekolahnya. Sehingga, ketika ada informasi pelanggaran yang akan dilakukan anak usia sekolah cepat terdeteksi dan dapat tertangani.
Program-program unggulan ini dalam rangka upaya melakukan pendekatan masyarakat. Pendekatan yang dilakukan dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari usia dini maka dapat menghindarkan generasi muda dari berbagai pelanggaran dan kerusakan. Selanjutnya, Putut memaparkan Program Preventif sebagai pencegahan tindak kejahatan. “Apabila niat dan kesempatan bertemu, maka di situlah terjadi kriminalitas. Untuk itulah program preventif dibentuk,” ujarnya.
Sesuai dengan kemitraan Polri dan LDII, Polri mengharapkan LDII menegakkan kamtibmas melalui dakwah. Komunikasi dan kemitraan harus terjaga, peran serta masyarakat perlu dibangun. Pembangunan berjalan baik apabila produktivitas menjaga keamanan dan ketertiban meningkat. Kerjasama Polri dan masyarakat perlu dibangun agar masyarakat dapat menyelesaikan permasalahan di lingkungan sendiri.
Hal ini sesuai dengan tujuan dibentuknya civil society. Dimana warga negara atau masyarakat mempunyai pribadi yang mandiri namun taat dan patuh hukum, serta dapat menyampaikan pendapat-pendapatnya dengan baik dan terarah. Adanya berbagai lembaga swadaya masyarakat, organisasi masyarakat (ormas) dan media sebagai penyeimbang dan pemberdayaan kekuatan masyarakat marginal.
Sebelum meninggalkan Gedung Balai Kartini, Putut Eko Bayu Seno sempat menandatangani Nota Kesepakatan Komitmen membantu pelaksanaan program kamtibmas dengan LDII.