Sekitar 2.200 orang mengikuti Pengajian Akbar yang diadakan Pemuda LDII Kabupaten Sidoarjo di Pondok Pesantren Al Barokah Desa Sruni, Kecamatan Gedangan, Minggu (18/6).
Staf Ahli Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidoarjo, Hj. Sriyatun Subandi hadir untuk memberikan motivasi kepada para peserta. Istri Wakil Bupati Sidoarjo tersebut menceritakan masa lalunya. Mulai kisahnya sebagai anak seorang petani, kuliah Fakultas Kedokteran, menikah, menjadi dokter, tugas di Puskesmas, dan akhirnya menjadi Kepala Desa Pabean, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo.
“Saya ajak Pemuda LDII Sidoarjo untuk selalu giat bersemangat. Diantaranya dengan berolah raga. Sebab, dengan olah raga kita menjadi sehat, terhindar dari kegiatan yang negatif, dan mengendalikan pemakaian HP (handphone),” kata dr. Sriyatun yang juga Ketua Perwosi (Persatuan Wanita Olah Raga Seluruh Indonesia) Kabupaten Sidoarjo.
Ia juga mengingatkan para Pemuda LDII agar selalu menjaga kesehatan. Diceritakan, ada pemuda Sidoarjo usia 19 tahun yang meninggal karena sakit jantung. Kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua warga masyarakat. Karena itu, ia menyarankan para pemuda agar tidak merokok, tidak minum alkohol, dan rutin berolah raga minimal 2 kali seminggu. Lebih baik lagi supaya ikut kegiatan Klub Jantung Sehat dan Klub Jantung Remaja.
“Kami ingin mensupport para Pemuda LDII Sidoarjo yang hadir di sini. Adik-adik ini adalah aset negara yang sangat berharga. Untuk itu, perlu diperjuangkan dan diperlakukan dengan baik. Supaya negara ini lebih baik dan lebih maju. Generasi muda selalu dibutuhkan oleh negara,” ujar wanita yang juga Ketua Yayasan Jantung Indonesia Kabupaten Sidoarjo ini.
Di tengah-tengah acara, ia meminta perwakilan peserta pengajian untuk maju. Beberapa pemuda-pemudi pun maju bergantian untuk berdialog dengannya.
“Adik-adik ini masih muda dan kuat. Kami mohon bisa berkontribusi kepada lingkungan masing-masing. Diantaranya memberikan sumbangsih dengan membentuk Posyandu Remaja. Bisa aktif melalui organisasi masing-masing. Dijaga kerukunan dan kekompakan, serta harus solid,” katanya.
Saat Hj. Sriyatun menanyakan tentang penanganan stunting, mendapat respon dari salah seorang mahasiswi Poltekkes Negeri Surabaya yang menjadi peserta pengajian. Bahkan, dia memotivasi dan mengajak mahasiswi tersebut ikut aktif menangani kasus stunting di Kabupaten Sidoarjo.
Pada kesempatan tersebut juga ditampilkan para Pemuda LDII berprestasi. Diantaranya Noval, atlet Persinas ASAD, Juara 2 Silat Kejurda Tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2021 dan Juara 3 Silat Porprov Jawa Timur tahun 2022, serta Juara 2 Silat Kejurprov Jawa Timur tahun 2023.
Pemuda berprestasi berikutnya adalah Adam Aulia Rahman, atlet Persinas ASAD juga yang menjadi Juara 1 Silat Porkab Sidoarjo tahun 2023 dan Juara 1 Silat Porprov Jawa Timur tahun 2023.
Selanjutnya adalah Gilang yang berprestasi menjadi Juara 1 Bulutangkis Pekan Olah raga Mahasiswa Nasional (Pomnas) tahun 2023.
Selama acara, turut hadir Ketua DPD LDII Kabupaten Sidoarjo, H. M. Fauzan, Kepala Desa Sruni, Saiful Imaduddin dan istri, serta para pengurus DPD LDII Kabupaten Sidoarjo.
Ketua DPD LDII Kabupaten Sidoarjo, H. M. Fauzan, S.Pd mengatakan, kegiatan pengajian seperti ini biasanya dilakukan sekali dalam sebulan di empat wilayah. Khusus kali ini dijadikan satu tempat, sehingga pesertanya mencapai lebih dari 2.000 orang.
“Pengajian seperti ini dimaksudkan untuk menyeimbangkan antara kecerdasan intelektual dengan kecerdasan spiritual. Alhamdulillah di LDII, mulai usia dini sampai usia lanjut dilakukan pembinaan melalui pengajian rutin secara intensif,” katanya.