Menghidupkan jiwa nasionalime dan cinta tanah air demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) membutuhkan sebuah wadah atau komunitas. Wadah tersebut akan menjadi tempat berkumpulnya masyarakat dalam mensosialisasikan dan menghidupkan nilai-nilai luhur Pancasila, sekaligus menangkal faham radikalisme.
Dalam hal ini, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggandeng Kwarda Pramuka Jawa Timur meresmikan Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI (Warung NKRI) di Aula City Forest Arum Sabil, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (4/12).
“Warung NKRI dapat membangun kewaspadaan sejak dini terhadap ancaman faham radikal yang bertentangan dengan ideologi Pancasila,” ucap Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar.
Pria lulusan Akpol 1988 ini menjelaskan, penanggulangan terorisme bukan hanya tanggungjawab pemerintah saja. Namun semua pihak punya tanggungjawab.
“Oleh sebab itu, partisipasi masyarakat dan yang lainnya akan sangat membantu dalam mengantisipasi munculnya terorisme. Bergotong-royong dalam menjaga keutuhan NKRI,” tandasnya.
Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Pendiri Bangsa, kata Rafli, sikap gotong-royong merupakan warisan yang tetap terpancar dalam jiwa kebangsaan.
“Kita menyadari, jauh-jauh hari sebelum merdeka, pada peristiwa Sumpah Pemuda 1928, pemuda-pemudi bisa menyatakan bersumpah bertanah air satu, tanah air Indonesia. Bersumpah berbangsa satu, bangsa Indonesia. Dan bersumpah berbahasa persatuan, bahasa Indonesia. Itulah jiwa kita,” ungkapnya.
Ketua Kwarda Pramuka Jatim Arum Sabil mengungkapkan kehadiran Warung NKRI dinilai wujudnya nyata konsep pentahelix. Sebuah strategi yang melibatkan berbagai unsur masyarakat maupun lembaga-lembaga nirlaba untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan membangkitkan rasa persatuan.
“Keluarga besar Kwarda Pramuka Jatim memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kepala BNPT Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar atas gagasan dan inovasi beliau dalam program Warung NKRI,” ujar Arum Sabil.
Kehadiran Warung NKRI di Jember juga mengubah persepsi tentang BNPT yang dulunya terkesan angker kini menjadi bersahabat dan lebih dekat kepada masyarakat.
Arum Sabil mengemukakan melalui Warung NKRI, masyarakat merasa menjadi bagian dari semangat ikhtiar BNPT. Bahkan masyarakat juga merasa memiliki tanggungjawab menjaga NKRI.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Jember, Akhmad Malik Afandi yang juga hadir di lokasi menyambut program Warung NKRI. Menurutnya program yang dicanangkan BNPT ini dapat memecahkan permasalahan bangsa terutama mengenai penguatan ideologi Pancasila.
“LDII memiliki program prioritas dalam bentuk delapan bidang pengabdian LDII untuk bangsa. Salah satunya adalah bidang kebangsaan. bagi LDII, NKRI adalah harga mati dan Pancasila adalah asas tunggal,” ujar Malik yang juga sebagai sekretaris Mabi Sakocab SPN Jember.
Selain itu, lanjut Malik, semua komponen bangsa mempunyai kewajiban yang sama untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Ia menambahkan, LDII mendorong pembentukan enam karakter luhur mwejudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Profesional Religius. Enam karakter luhur yaitu jujur, amanah, kerja keras hidup hemat, rukun, kompak dan kerjasama yang baik.