Provinsi Jawa Timur berkomitmen untuk meningkat industri UMKM. Komitmen tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Timur Soekarwo pada pidatonya saat memimpin upacara Peringatan Hari Jadi ke-71 Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (12/10).
Soekarwo mengajak masyarakat menjadikan UMKM sebagai penggerak ekonomi Jawa Timur. Ia berharap industri-industri Jawa Timur bisa menembus pasar-pasar nasional dan internasional, seperti pengembangan produk di Tanggul Angin.
“Untuk itu, dibutuhkan ruang dan langkah konkret untuk meningkatkan kapasitas UMKM seperti meningkatkan kualitas produk dan packaging, serta pembiayaan pasar agar produk UMKM bisa masuk pasar internasional,” kata Soekarwo.
Soekarwo menambahkan, terciptanya suasana aman, nyaman dan stabilitas politik di Provinsi Jawa Timur akan memberikan dampak positif terhadap kinerja ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari kinerja ekonomi Jawa Timur pada semester I Tahun 2016 ini mampu tumbuh cepat 5,55 persen. Pertumbuhan tersebut mampu menghasilkan PDRB Rp. 1.689,8 triliun pada tahun 2015 dan pada semester I Tahun 2016 Rp. 903,1 triliun.
Sektor UMKM akan memberikan suatu konstruksi ekonomi yang korelatif, antara konsumsi, produksi UMKM serta faktor pembentuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Sehingga Jawa Timur mampu mewujudkan inklusivitas pembangunan ekonomi untuk kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat.
Menurut Soekarwo, memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Jawa Timur sudah menjadi petarung unggul. Di tahun pertama era pasar bebas ASEAN 2016 ini, yang ditandai dengan surplusnya perdagangan Jawa Timur pada semester I Tahun 2016 yang mencapai 1.160,53 juta dollar AS. “Yang membanggakan baru pada periode 2016, perdagangan Jawa Timur surplus dengan Singapura mencapai 112,89 juta dollar AS,” ujarnya.
Penulis: Sofyan Gani
Editor: Widi Yunani