Pada 9 Desember 2015, Indonesia akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, tak terkecuali Kabupaten Mojokerto.
Oleh karenanya Kapolresta Mojokerto AKBP Nyoman Budiarja, S.I.K mengajak warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) agar netral aktif dan tidak mudah terpengaruh oleh bidang politik yang tidak diinginkan oleh masyarakat.
Hal ini disampaikan saat menghadiri Musda VIII LDII Kota Mojokerto, di Gedung Dharma Wanita, Mojokerto, Sabtu (28/11).
Nyoman mengharapkan, jelang Pilkada Kabupaten Mojokerto nanti umat LDII Kota dan Kabupaten Mojokerto mengikuti setiap perkembangan politik, sehingga LDII bisa selalu berjalan sesuai tracknya.
“Perlu kita ketahui bersama bahwa politik membawa berbagai macam bentuk, tentunya LDII jangan terpengaruh. Maka kami himbau LDII agar selalu dapat jernih melihat situasi di lingkungan politik sekitar kita. LDII agar selalu tetap pada tujuan utamanya jangan terpengaruh dengan situasi politik sehingga pada akhirnya LDII selalu netral dan akhirnya akan dicintai umatnya serta masyarakat Mojokerto,” ujar Nyoman.
Nyoman menambahkan, setiap orang bisa mempunyai pilihan di bidang politik. Tiap orang mempunyai simpati dan dukungan terhadap calon masing-masing. Namun menurutnya LDII mempunyai garis, tujuan, visi dan misi lebih dari itu sehingga dirinya berharap agar LDII tidak ikut terpengaruh dengan situasi politik yang tidak diinginkan oleh masyarakat.
“Saya turut berdoa, turut mendukung, turut mengamankan kegiatan Musda VIII LDII Kota Mojokerto. Semoga Musda LDII dapat melahirkan pemimpin-pemimpin sesuai yang diharapkan dan LDII semakin berkembang, semakin dicintai umatnya, dan selalu memberi manfaat bagi masyarakat kota Mojokerto,” imbuhnya. (Sofyan Gani)