Pengurus DPD LDII Bojonegoro beraudiensi dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro, Rabu (28/12). Kunjungan tersebut untuk menjalin kerjasama dalam program Jaksa Masuk Pesantren.
Ketua DPD LDII Bojonegoro Edi Arto yang didampingi, Sekretaris M Nashikin dan bagian Ekonomi Pemberdayaan Masyarakat (EPM) Wahyu Hidayat, memuji peran dan fungsi Kejari Bojonegoro dalam penegakan hukum serta sinergisitas dengan Ormas Islam.
Ia juga menyampaikan beberapa rencana program kerja LDII Bojonegoro tahun 2023 terutama di bidang pendidikan dalam upaya kampanye kesadaran generasi muda seputar hukum, seperti isu keterkinian terkait UU ITE, kenakalan remaja, perundungan, hingga potensi kerawanan Kamtibmas menjelang libur tahun baru.
“Kami mohon agar pihak kejaksaan berkenan hadir pada acara kami,” pinta Edi.
Menanggapi hal itu, Kepala Kejari Bojonegoro yang diwakili Kasi Intelejen Reza Aditya Wardhana mengapresiasi inisiatif LDII untuk mengundang Kejaksaan sebagai tindak lanjut program Jaksa Masuk Pesantren, “Segera kami tindak lanjuti,” jawab Reza.
Ia juga mengharapkan, DPD LDII Bojonegoro agar tak segan untuk selalu berkoordinasi, kopi darat (bertemu, red.) dan diskusi bersama Kejari dalam menyikapi kondisi sosial di masyarakat yang memiliki relevansi terkait hukum.
“Kejari tidak mungkin bisa bekerja sendirian, sehingga perlu kordinasi dengan pihak lain termasuk LDII yang bisa menyampaikan informasi terkait pelanggaran hukum di masyarakat,” ujar Reza. (assa)