Kejujuran klien saat konseling dapat memudahkan dan mempercepat proses konseling. Hal itu diungkapkan oleh anggota Biro Pendidikan Keagamaan dan Dakwah DPW LDII Jatim Hariyono Ichsan.
Ia memaparkannya dalam Workshop Wanita LDII yang diselenggarakan oleh DPW LDII Jawa Timur tentang “Penguatan Kompetensi Tim Bimbingan Konseling PPG Melalui Pelatihan Keterampilan Dasar Konseling”, Minggu (18/6) di Pondok Pesantren Wali Barokah Kota Kediri. Kegiatan itu diikuti oleh perwakilan Tim Bimbingan Konseling Penggerak Pembina Generus (BK PPG) kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Dikutip dari laman wikipedia. Konseling atau penyuluhan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli kepada individu yang mengalami sesuatu masalah yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.
“Ketika melakukan layanan konseling. Bukan memberikan materi tapi pemikiran, tawaran solusi untuk masalah yang sedang dihadapi klien,” terang Hariyono.
Ia juga menyampaikan bahwa tujuan utama dari konseling bukanlah menggurui atau menyalahkan orang yang bersalah. Namun, membantu seseorang itu untuk tenang dan tidak dipojokkan, “Itulah namanya dipahami di saat bersalah,” jelasnya.
Sementara itu Anggota Departemen Pendidikan Umum dan Pelatihan DPP LDII Hj. Nana Maznah Prasetyo memaparkan bahwa konseling itu bukan ajang untuk memaksa seseorang untuk menyelesaikan masalahnya sesuai dengan keinginan seorang konselor.
“Konseling itu bukanlah ajang untuk tutur-tutur. Tapi seorang konselor harus menjadi pendengar yang baik,” tambahnya.
Menurutnya, seorang tim bimbingan konseling atau konselor harus memiliki tanggung jawab wewenang dalam pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap seorang clien.
“Jangan sampai setelah melakukan konseling seorang klien tidak merasa nyaman dan semakin stres,” tutupnya.
Ketua Wanita LDII Jawa Timur Hj. Emie Santoso juga menambahkan bahwa kegiatan itu untuk membekali tim Bimbingan Konseling agar bisa menjalankan tupoksinya dengan baik dan benar.
“Baik artinya bisa berfungsi, dan benar artinya cara menjalankannya diharapkan sesuai dengan ilmu yang didapatkan disini,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, selama ini tim BK PPG dari LDII baru ada di tingkat kabupaten/kota. Untuk itu perlu penguatan tentang keterampilan dasar konseling agar bisa sampai ke tingkat PC/PAC.
“Tim BK PPG berperan penting dalam mewujudkan proses pendidikan karakter yang maksimal. Untuk itu, konselor dituntut agar dapat meningkatkan kompetensi dirinya dengan perkembangan zaman,” terangnya. (ysy)
keren acaranya nih.
bisa ditiru utk di daerah2 lain