Pemberdayaan perempuan dan keluarga menjadi perhatian khusus bagi LDII karena perkembangan dunia yang sangat cepat dan dinamis. Untuk itu perempuan dituntut untuk cepat beradaptasi dan tanggap sehingga akan terbangun keluarga yang tangguh.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPP LDII Koordinator Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK), Dr. Hj. Siti Nurannisaa Paramabekti saat mengisi Seminar Wanita LDII Jawa Timur di Aula Ponpes Sabilurrosyidin Annur, Surabaya, Sabtu (18/12).
“Ketangguhan yang dimiliki oleh setiap manusia itu bisa menjadi modal untuk beradaptasi dalam menghadapi perubahan yang cepat. Seorang ibu rumah tangga misalnya, akan memiliki daya upaya untuk bisa menemukan berbagai macam solusi dalam memecahkan masalah rumah tangganya. Inilah tujuan keluarga tangguh,” ujar Nisaa.
Namun demikian, Nisaa menambahkan, setiap orang memiliki permasalahan yang berbeda-beda. “Permasalahan sama, namun solusi bisa berbeda-beda. Solusi yang berbeda ini akan memperkaya berbagai macam permasalahan yang bisa terpecahkan,” imbuhnya.
Peserta mengikuti seminar secara luring dari lokasi acara. Sementara peserta daring mengikuti dari beberapa studio mini di 38 kabupaten/lota se-Jatim. “Semangat ini bukan karena masalah yang banyak, tapi semangat untuk memperbaiki dan untuk menumbuhkan setiap keluarga masing-masing agar bisa menjadi keluarga yang tangguh dan berdaya,” kata Nisaa.
Ketua Wanita LDII Jawa Timur, Ir. Hj. Emie Santoso, mengatakan semenjak pandemi Covid-19 melanda di berbagai belahan dunia, banyak permasalahan rumah tangga yang timbul. “Di masa pandemi banyak sekali yang menyebabkan ketahanan rumah tangga itu terganggu salah satunya perceraian yang timbul gara-gara suaminya kena PHK yang membuat ketahanan ekonomi di dalam rumah tangganya hancur. Istri tidak tahan, akhirnya menggugat suaminya,” ujar Emie Santoso.
Melihat permasalahan itu, lanjut Emie, LDII membekali kaum perempuan dalam mengelola ketahanan rumah tangga. “Seorang istri harus bisa mengendalikan emosi dan menempatkan diri. Selain itu, seorang istri berperan sebagai ibu yang tangguh sehingga tercipta ketahanan keluarga yang baik,” kata Emie.
Menurut Emie dengan terciptanya ketahanan keluarga yang harmonis akan lahir generasi yang unggul dan bangsa Indonesia siap menghadapi bonus demografi menuju Indonesia emas 2045.