Kepala Kementerian Agama Kota Surabaya Husnul Mahram, menekankan pentingnya moderasi beragama di kalangan umat Islam. Ini disampaikannya dalam pidato pembukaan Musyawarah Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia Kota Surabaya, Sabtu (14/11).
“Agama apapun, umat yang ada itu, cara memahami agamanya itu ada yang kekanan-kananan , ada yang kekiri-kirian,” kata Husnul. Untuk itu lanjutnya, dalam satu kesatuan umat, perlu bersikap yang bisa diterima seluruh kalangan perlu menjadi yang tengah, “Bisa diterima oleh yang kanan, bisa diterima oleh yang kiri, bisa diterima oleh yang mana saja,” tambahnya.
Acara ini digelar di Aula Pondok Sabilurrosyidin, Gayungan, Surabaya dan disiarkan secara daring kepada 25 studio mini Pengurus Cabang (PC) LDII se-Surabaya. Tema yang diangkat adalah Meningkatkan SDM Profesional Religius untuk Mewujudkan Surabaya Kota Sentosa, Berkarakter, Berdaya Saing Global, Berbasis Tekonologi dan Ekologi dalam Era 4.0.
Terkait dengan tema, Ketua DPW LDII Jawa Timur Amrodji Konawi mengatakan, program kerja yang ada di DPD LDII Kota Surabaya harus bisa bersinergi program kerja dengan yang ada di Kota Surabaya, yaitu meningkatkan SDM yang profesional religius. Ini adalah program utama LDII dari DPP sampai DPD.
Amrodji menambahkan, jika dalam ilmu manajemen, kompetensi terkait dengan tiga hal, yaitu Pertama keterampilan (skill). Kedua, pengetahuan (knowledge). Ketiga, perilaku (attitude). Sementara itu LDII memiliki program Tri Sukses Generus yang menciptakan generasi berilmu, berakhlaqul karimah, dan mandiri.
Musda IX ini kembali memilih Akhmad Setiadi menjadi Ketua DPD LDII Kota Surabaya periode 2020-2025. Akhmad Setiadi terpilih secara aklamasi oleh perwakilan 25 PC LDII se-Surabaya. Dari pandangan umum yang disampaikan, mayoritas mencalonkan Akhmad Setiadi sebagai Ketua LDII Kota Surabaya. Dari lima perwakilan daerah pemilihan menyatakan bahwa Laporan Pertanggungjawaban yang disampaikan Akhmad Setiadi bisa diterima.
Di awal acara, Akhmad Setiadi telah menyampaikan laporan pertanggungjawaban selama menjadi Ketua DPD LDII Kota Surabaya 2015-2020. Ia memaparkan, secara kuantitatif program kerja DPD LDII Kota Surabaya telah dilaksanakan dengan mengacu pada beberapa indikator. Pertama, peningkatan kinerja organisasi. Kedua, peningkatan kualitas SDM. Ketiga, peningkatan kegiatan dakwah Islam. Keempat, peningkatan pemberdayaan potensi LDII. Kelima, peningkatan peran serta sosial masyarakat, dan keenam, peningkatan kerukunan inter dan antar-umat beragama.
“Kerja keras menjalankan program kerja merupakan kontribusi LDII di bidang pembangunan bangsa serta pembentukan karakter bangsa melalui kegiatan yang ada,” pungkas Akhmad Setiadi.