Perguruan Silat Nasional Aman, Sehat, Ampuh dan Damai (Persinas ASAD) Jawa Timur menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) V di Aula Ponpes Sabilurrosyidin, Gayungan, Surabaya, Sabtu (20/2). Musprov dibuka oleh Ketua Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim sekaligus Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Timur Supratomo.
Musprov dilaksanakan secara daring diikuti 38 titik di kabupaten/kota se-Jawa Timur dengan agenda memilih dan menetapkan pengurus provinsi serta menetapkan program kerja pengurus provinsi Persinas ASAD masa bakti 2021-2026.
Menurut Supratomo, kiprah Persinas ASAD di Jawa Timur sangat baik karena dapat menyumbang banyak prestasi. “Apresiasi untuk Persinas ASAD karena selama ini atlet-atletnya membangun prestasi sehingga menyumbang prestasi baik di Jawa Timur maupun di Indonesia untuk kejuaraan-kejuaraan Internasional,” ungkapnya.
Musprov V Persinas ASAD mengangkat tema “Mewujudkan Aman untuk Selamat dan Ampuh untuk Damai Demi Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Turut hadir dalam pembukaan Musprov antara lain Pengurus Besar Persinas ASAD, Pengurus Provinsi Persinas ASAD Jawa Timur, IPSI Pengda Jawa Timur, Perisai Diri, Pagar Nusa, Tapak Suci, PSHT, DPW LDII Jawa Timur, dan Ketua Senkom Mitra Polri Jawa Timur.
Lebih lanjut, ia berpesan kepada Pengprov Persinas ASAD Jawa Timur agar dalam pemilihan ketua yang baru ini dapat memilih pemimpin yang memiliki leadership dan manajemen yang bagus. “Organisasi Persinas ASAD ini organisasi yang besar walau usianya masih muda tapi di setiap provinsi ada tentu itu hanya bisa dilakukan oleh pemimpin yang memiliki leadership dan manajemen yang bagus,” imbuh Supratomo.
Ketua Pengprov Persinas ASAD Jawa Timur Dedid Cahya Happyanto juga menambahkan dalam Musprov ini dapat menghasilkan program-program kegiatan yang dapat menghasilkan prestasi yang maksimal. “Mudah-mudahan di Musprov ini dapat menghasilkan program-program kegiatan yang menghasilkan prestasi yang maksimal dan mengguyubkan perguruan-perguruan yang ada di Jawa Timur,” ujar Dedid.
Terkait mudahnya antar perguruan pencak silat timbul perselisihan, Dedid juga berpesan kepada seluruh paguyuban agar mengguyubkan semua perguruan pencak silat untuk bersama-sama melestarikan budaya bangsa dan berprestasi. “Mari kita mengguyubkan semua insan pencak silat bisa bersama-sama melestarikan budaya bangsa dan meningkatkan prestasi bersama dalam rangka mendukung IPSI Jawa Timur untuk meningkatkan prestasinya,” pungkas Dedid.