Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum MUI Pusat KH Muhammad Anwar Iskandar bersama sejumlah tokoh nasional dan para ulama terkemuka di Jawa Timur menjadi saksi peresmian kantor baru MUI Jatim, Selasa (21/11) malam.
Gubernur Khofifah mengatakan, gedung baru MUI Jatim yang terdiri atas lima lantai itu akan memberikan layanan keumatan dan umum. “Jadi keluarga besar MUI baik dari NU, Muhammadiyah, LDII, Al Irsyad, Al Washliyah dan lain- lainnya, saya rasa ini akan menjadi rumah besar kita semua,” kata Khofifah.
Ia juga mengungkapkan pembangunan Kantor MUI Jatim merupakan ikhtiar Pemerintah Provinsi Jawa Timur unuk mendapatkan keberkahan dari para ulama untuk masyarakat Jawa Timur. Sekaligus sebagai tempat merekatkan kembali persaudaraan, bertemunya para ulama, sentra keilmuan dalam mendapatkan referensi kebersatuan keilmuan yang mendalam.
“Mudah-mudahan momentum peresmian kantor MUI Jatim ini adalah momentum kembali merekatkan persaudaraan, persatuan dan kerukunan diantara kita semua,” harapnya.
Ketua Umum MUI Pusat KH Anwar Iskandar memberikan apresiasi terhadap kantor baru MUI Jatim yang berlokasi di sebelah selatan seberang Masjid Nasional Al Akbar Surabaya itu. Menurutnya, kantor MUI Jatim adalah yang terbaik se-Indonesia. Bahkan mungkin lebih baik dari kantor MUI Pusat.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jatim yang telah memberikan partisipasi nyata terhadap perkembangan MUI. Akan lebih bagus jika ini menjadi contoh bagi daerah lain,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum MUI Jawa Timur KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah mengatakan Gubernur Khofifah Indar Parawansa telah memberikan pelajaran berharga. Bahwa niat yang baik jika dilanjutkan dengan kebijakan yang baik akan menjadi kemuliaan. Apalagi jika dilakukan oleh pemimpin umat dan pemerintah.
“Kita akan menjadi saksi ibu gubernur serius memikirkan perjuangan ulama khususnya di Jawa Timur dan ini merupakan tindakan yang amat mulia serta strategis. Karena kita tahu mayoritas di Jawa Timur dan Indonesia adalah umat Islam, maka kualitas bangsa ini tergantung bagaimana kualitas umat Islam,” katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa MUI adalah sarana dan medan dakwah. Maka agar dakwah ini sukses harus merangkul bukan memukul apalagi mencangkul, harus mendidik bukan menghardik apalagi membidik, harus membina bukan mencerca.

Sementara itu, Ketua DPW LDII Jawa Timur KH Moch Amrodji Konawi yang juga hadir dalam peresmian tersebut mengungkapkan rasa syukurnya bahwa Gubernur Khofifah Indar Parawansa telah mewujudkan mimpi panjang para ulama’ bisa memiliki dan menempati kantor MUI Jatim yang representatif.
“Hari ini kita menjadi saksi bersama atas Ikhtiar semua pihak wujud harmoni ulama dan umaro’ yang diwujudkan dalam bentuk bangunan megah gedung MUI Jatim,” kata Amrodji.
Amrodji mengungkapkan, tanpa ada kesengajaan lokasi kantor baru MUI Jatim berdekatan dengan kantor PWNU, Muhammadiyah, dan LDII Jatim. Jarak antara kantor PWNU Jatim dengan kantor MUI Jatim sekitar 500 meter, sedangkan jarak kantor DPW LDII Jatim dengan MUI Jatim kurang lebih 2,2 kilometer, dan jarak kantor PW Muhammadiyah Jatim dengan MUI Jatim kurang lebih 4,4 kilometer.
“Saya yakin ini semua adalah skenario dan kehendak Allah untuk menguatkan ukhuwah Islamiyah terutama tiga ormas Islam besar NU, Muhammadiyah dan LDII, di bawah tenda besar MUI Jatim. Insyaallah kolaborasi ormas Islam di bawah MUI tersebut bisa mewujudkan kemaslahatan umat Islam pada khususnya dan masyarakat pada umumnya,” pungkasnya.