Ketua DPW LDII Jawa Timur KH Moch Amrodji Konawi beserta jajaran menerima kunjungan bakal calon gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Rabu (18/9). Pertemuan satu jam di Kantor DPW LDII Jawa Timur ini membahas berbagai gagasan program. Salah satunya membangun master plan beasiswa pendidikan di luar negeri.
Dalam pernyataannya, Khofifah menegaskan bahwa salah satu prioritasnya adalah menciptakan master plan untuk menyediakan kesempatan beasiswa bagi generasi muda, termasuk warga LDII, agar dapat mengakses pendidikan di luar negeri. “Kami ingin menyiapkan generasi terbaik dengan memberikan bimbingan yang lebih maju, sehingga mereka bisa mendapatkan beasiswa dari berbagai negara,” ujarnya.
Khofifah juga menambahkan bahwa akses beasiswa ke luar negeri semakin mudah. Asalkan ada informasi yang tepat dan mentoring yang memadai bagi para siswa. Ia berharap program beasiswa ini dapat mencetak generasi unggul dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk LDII, yang nantinya bisa berkontribusi bagi kemajuan Jawa Timur dan Indonesia.
Mantan Menteri Sosial RI ini menekankan pentingnya silaturahim untuk memperkuat persatuan dan kesatuan di Jawa Timur. Menurutnya, menjaga hubungan baik dengan organisasi seperti LDII merupakan bagian dari upaya memperkuat keharmonisan di tengah masyarakat. “Silaturahim ini adalah pondasi penting untuk menjaga persatuan, dan saya sangat bersyukur bisa bersilaturahim dengan LDII,” imbuh Khofifah.
Selain itu, Khofifah juga mengapresiasi sinergi LDII dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada masa kepemimpinannya. Banyak kontribusi LDII yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, salah satunya “Kerja Bersama, Bakti untuk Negeri”.
“LDII bisa mengajak masyarakat dan pesantren bagaimana reduce, reuse, recycle dalam mengolah sampah. Bagaimana dari sampah bisa dilakukan bisa menjadi rupiah. Program tersebut bisa diterapkan untuk Jawa Timur dan nasional,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Jawa Timur, Moch Amrodji Konawi, dalam silaturahim tersebut mengatakan kepemimpinan Khofifah selama lima tahun sangat dirasakan kontribusinya untuk warga Jawa Timur. Menurut Amrodji, salah satu keberhasilan Khofifah ialah bisa merangkul semua elemen masyarakat, dalam membangun Provinsi Jawa Timur.
Dalam kesempatan itu, Amrodji juga menyambut baik rencana beasiswa yang disampaikan Khofifah. Menurutnya, program tersebut sejalan dengan 8 Klaster Pengabdian LDII untuk Bangsa, salah satu klaster tersebut ialah dunia pendidikan.
“Kami sangat mendukung ide beasiswa ini karena akan membuka peluang besar bagi anak-anak LDII untuk mengembangkan diri di dunia pendidikan internasional. Program ini sangat penting untuk membantu mempersiapkan generasi muda LDII agar lebih kompeten di masa depan,” kata Amrodji.
Selain membahas pendidikan, Amrodji juga menyampaikan bahwa LDII berkomitmen untuk tetap netral dalam menghadapi Pilkada serentak. Ia menegaskan bahwa LDII tidak mendukung kandidat tertentu, namun tetap aktif dalam mendukung proses demokrasi. “LDII akan bersikap netral aktif, sesuai dengan instruksi dari DPP LDII. Kami tidak terlibat dalam politik praktis, namun mendukung proses demokrasi yang sehat,” jelasnya.
Amrodji juga menekankan netralitas LDII dalam Pilkada sudah menjadi tradisi. LDII berkomitmen untuk menjaga hubungan baik dengan semua pihak. Ia mengingatkan bahwa silaturahim dengan berbagai tokoh agama dan masyarakat selalu menjadi bagian penting dari LDII.
“Beberapa tahun lalu, almarhum Gus Sholahudin Wahid juga pernah bersilaturahmi dengan LDII dalam suasana yang serupa. Ini menunjukkan bahwa LDII selalu terbuka untuk berdialog dengan siapa pun,” tambahnya.
Khofifah, yang merupakan gubernur petahana, juga dinilai telah memberikan kontribusi positif bagi Jawa Timur selama masa kepemimpinannya. “Kemajuan yang dicapai oleh provinsi ini akan menjadi pertimbangan penting bagi masyarakat, termasuk warga LDII, dalam menentukan pilihan mereka di Pilkada mendatang,” ujarnya.
Amrodji juga menyampaikan DPW LDII Jawa Timur akan melaksanakan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) pada 24 September mendatang di Gresik. Kata Amrodji, Rakorwil tersebut diikuti 350 peserta dari unsur Ketua, Sekretaris, Bendahara DPD LDII Kabupaten/Kota, serta pimpinan Pesantren dan Dewan Penasehat.
“Dalam agenda tersebut, kami juga mengundang tiga bakal calon gubernur Jawa Timur. Sehingga bakal calon gubernur tersebut diharapkan bisa memaparkan ide gagasannya sebagai masukan dan pertimbangan bagi peserta Rakorwil,” pungkasnya.