Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia Jawa Timur, KH. Moch. Amrodji Konawi menyampaikan bahwa orang tua wajib melakukan pendampingan terhadap generasi muda dalam memilih dan memilah informasi di zaman now.
“Sebagai orang tua, kita harus mempersiapkan generasi muda dengan baik, salah satunya adalah dengan cara mengajari para generasi muda dalam memilih dan memilah informasi di zaman now,” ujarnya.
Hal tersebut disampaikan dalam acara Ngobrol Santai yang diadakan oleh e-Station Surabaya secara virtual melalui aplikasi zoom pada Selasa (15/06).
Ia menambahkan, saat ini perkembangan informasi digital sangatlah cepat.
“Internet telah menyediakan berbagai macam informasi, mulai dari informasi yang sangat bermanfaat hingga informasi yang sangat merugikan. Itu adalah tantangan yang harus dihadapi oleh kaum muda pada saat ini,” tambah Amrodji.
Untuk menghadapi tantangan dalam era teknologi digital, Amrodji menyatakan bahwa Pengurus DPW LDII Jawa Timur telah mempersiapkan para generasi muda LDII melalui program Tri Sukses yakni berilmu, berakhlakul karimah dan mandiri.
“Tri sukses merupakan sebuah komponen yang saling berhubungan antara satu sama lain. Orang hanya berilmu saja itu masih tidak cukup, harus diimbangi dengan jiwa yang mandiri. Orang yang berilmu dan mandiri, namun dia tidak memiliki akhlak yang baik itu juga akan sia-sia. Seperti contohnya adalah orang yang melakukan korupsi,” terang Amrodji.
Melalui program tersebut. Amrodji berharap para generasi muda LDII kelak akan menjadi para pemuda yang memiliki jiwa profesional religius.
“Profesional artinya dia punya kemampuan profesi atau profesi yang baik dan religius adalah pemikirannya selalu disandarkan pada agama. Sehingga kemampuan yang dia miliki tidak akan membuatnya melanggar peraturan allah rosul,” tutur Amrodji dalam penjelasannya.
Amrodji juga berpesan kepada para pemuda LDII khususnya yang berada di Jawa Timur untuk lebih pandai dalam memilah informasi.
“Generasi muda zaman now harus tahu mana informasi yang harus ditinggalkan dan mana yang harus dipercaya,” pesan Amrodji. (ysy)