DPD LDII Jakarta Utara bekerja sama dengan BMT Nurul Fajar mengadakan seminar bertajuk ‘Bagaimana Merintis Start Up Business yang Efektif dan Efisien’. Acara yang diadakan di Masjid Nurul Fajar ini dihadiri Biro Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat DPD LDII Jakarta Utara, para pengurus, serta perwakilan dari anggota BMT Nurul Fajar dengan mengundang H. Kuntjoro Hendrartono SE, SH, MBA sebagai pembicara.
Kuntjoro dalam seminar tersebut membagikan kiat memulai bisnis, salah satunya basic skill business adalah hal penting untuk seseorang dalam memulai sebuah usaha atau bisnis.
Basic skill business terdiri dari business practice dan marketing communication.Business practice berarti seorang yang akan memulai atau menjalankan bisnis harus berani mempraktikkan dan menjalankan bisnisnya. Dalam business practice terdapat tiga poin penting yaitu proses (kreatifitas), hasil (penemuan), dan value (jual). Proses berarti seorang pebisnis harus menciptakan sebuah ide yang kreatif dan terus berinovasi dalam bisnis serta siap menghadapi persaingan dalam era bisnis yang begitu cepat berubah.
Setelah mendapatkan ide yang kreatif dan terus berinovasi maka langkah selanjutnya adalah hasil dari ide tersebut. Maksudnya ide atau kreativitas yang telah ada dijadikan sebagai bisnis yang akan dijalankan. Langkah yang terakhir dalam business practiceadalah value (menjual). Setiap ide atau kreatifitas yang telah ditemukan untuk selanjutnya dijalankan sebagai sebuah bisnis tidak akan mempunyai arti apa-apa jika tidak menjadi sebuah value. Value dalam hal bisnis adalah bagaimana menjual bisnis kepada pihak lain sebagai konsumen.
Dalam value ini, Kuntjoro juga menjelaskan di dalam value itu terdapat uang, komunitas, keyakinan, dan pelayanan. Artinya seorang pebisnis harus membuat value tersebut agar bisnisnya terus bisa berjalan dengan baik. Dalam hal marketing communication, Kuntjoro juga mengingatkan bahwa komunikasi merupakan hal penting dari sebuah bisnis. Komunikasi itu harus bida meyakinkan konsumen untuk dapat membeli dan menggunakan produk.
Dalam hal komunikasi, emosi konsumen juga sangat penting untuk diketahui. Karena dalam kondisi tertentu konsumen tidak memikirkan harga yang ditawarkan tetapi bagaimana kesan yang konsumen dapatkan dari penjual, “Konsumen itu manusia yang pada dasarnya ingin dimengerti dan kadang jauh lebih mendengarkan perasaan dalam banyak hal, termasuk dalam membeli suatu produk, berbuat baiklah kepada konsumen dan kita nanti akan menuai kebaikan tersebut,” ujar Kuntjoro.
Di akhir seminar, Kuntjoro juga memberikan tips syarat mutlak dalam berbisnis yaitu faqih agama dan growth (pertumbuhan). Faqih agama berarti bisnis yang dijalankan adalah bisnis yang sesuai dengan syariat agama, tidak riba, dan halal. Dalam hal sebagai individu selalu menjalankan ibadah sesuai dengan perintah Allah dan Rasulnya dan jangan lupa berbagi dengan sesama. “Tunaikan zakat kepada yang berhak menerima dan sedekah karena dengan itu semua Allah juga akan menolong,” tutur Kuntjoro.
Dalam hal growth (pertumbuhan) yang dimaksud adalah ketika berbisnis pilihlah jenis usaha yang terus tumbuh. Jangan terpaku hanya dengan satu jenis usaha saja. Ketika usaha yang dijalankan gagal atau terlihat kurang bagus pertumbuhannya, maka seorang pebisnis harus berani menjalankan usaha di bidang yang lain. Pebisnis juga harus mengidentifikasi dan mengamati setiap perubahan atau trend yang terjadi di masyarakat sehingga bisa tepat untuk mengambil keputusan terkait kelangsungan bisnis yang dijalankannya. (Agih/LINES).