Kemampuan seseorang melakukan presentasi akan makin terasah jika memperbanyak latihan dan mempraktikkannya.
Sesi lanjutan dari Diklat dan Uji Kompetensi Sektor Keuangan yang berlangsung selama empat hari sejak 3 hingga 6 Desember 2015, adalah sesi latihan presentasi. Di sini peserta akan mendapatkan materi untuk melatih kemampuan dalam menyajikan presentasi, seolah-olah sedang berhadapan dengan orang lain.
Untuk melakoni presentasi, tiap peserta perlu menguasai kemampuan berbicara di depan umum. Peserta perlu semangat ekpresif, dan interaktif. Tiga kunci dari presentasi.
“Membawakan performance presentasi harus semangat, ada ekspresinya dan interaktif terhadap audience,” tutur Mochammad Afandi, Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Surabaya yang menjadi mentor presentasi.

Sebelum seluruh peserta mempraktekkan presentasi, Afandi memberi umpan berupa tes untuk menguji kefokusan peserta. Ada tiga permainan, yakni Tepuk Semangat, Bos Berkata, dan Hitung Berkelipatan.
Pasca pemanasan dengan permainan, 30 peserta yang hadir dibagi menjadi empat kelompok. Tiap kelompok mendapat tema masing-masing untuk dipresentasikan. Ada empat tema sesuai jumlah kelompok, yakni Product Finding, Pembiayaan Murobahah, Kemitraan dengan Pembiayaan, dan Motivasi tentang Karyawan BMT.

Tiap kelompok mendapat waktu 20 menit untuk mendiskusikan materi yang akan dipresentasikan. Jatah presentasi tiap kelompok 10 menit untuk memaparkan hasil diskusi.
Salah satu kelompok peserta dari BMT Pusat Rukun Abadi mendapat respon paling banyak dari peserta lainnya saat mempresentasikan hasil diskusinya di Aula Pondok Sabilurrosyidin, Gayungan, Surabaya. (Ben/Erva)