Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Provinsi Jawa Timur memberikan pembekalan konsolidasi organisasi di lingkup Koordinator Daerah 2 untuk area Karesidenan Malang, Minggu (22/10). Acara yang dilaksanakan di Aula Baitul Manshurin Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang ini dihadiri oleh pengurus DPD LDII Kota dan Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota dan Kabupaten Pasuruan, Kota dan Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang serta Dewan Penasihat dari masing-masing Kota/ Kabupaten Korda 2.
Dalam konsolidasi tersebut, juga dilakukan monitoring dan evaluasi. Disertai pembekalan dan turorial penggunaan aplikasi “Monev LDII Jatim” kepada seluruh peserta. Aplikasi ini kelak akan digunakan untuk monitoring dan evaluasi kinerja Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Pimpinan Cabang (PC), dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) di wilayah kerja LDII se-Karesidenan Malang.
Aplikasi Monev LDII Jatim tersebut berbasiskan android. Pengoperasiannya bisa dilakukan masing-masing bidang di DPD, PC dan PAC. Tiap bidang nantinya memiliki admin yang akan mendapat nama pengguna (username) dan kata sandi (password) agar bisa memasukkan laporan kegiatan organisasi dalam aplikasi tersebut.
Masing-masing admin dari setiap bidang diberikan satu akun untuk melaporkan kegiatannya melalui aplikasi ini. Untuk itu, pelaporan kegiatan organisasi menjadi nirkertas, tanpa menggunakan kertas lagi (paperless). Secara teknis konsep ini memanfaatkan kecanggihan teknologi masa kini melalui Gadget berbasis Android atau Windows Phone.
Menurut Maun, pengurus DPW LDII Jawa Timur saat memberikan materinya, LDII telah menerapkan konsep nirkertas (paperless) sejak dimulainya Musyawarah Nasional di Jakarta, 10 November 2016. Hal ini menjadi sebuah prestasi tersendiri bagi lembaga yang berlogo pohon beringin ini. Terlebih lagi setelah gaung Munas terdengar di mana-mana, konsep paperless telah diikuti oleh organisasi di bawahnya hingga tingkat kecamatan dan kelurahan.
Penerapan konsep nirkertas (paperless) ini terbukti bisa menghemat anggaran hingga puluhan juta rupiah, tergantung level acara yang diselenggarakan. Selain itu, konsep ini bermanfaat dari sisi lingkungan yakni meminimalkan penggunaan kertas. Harapannya melalui konsep nirkertas (paperless) ini dapat menginspirasi banyak pihak untuk tetap mengedepankan ramah lingkungan. (aan&elvan)