Pengurus DPW LDII Provinsi Jawa Timur silaturahim ke Wakil Rais Aam PBNU KH. Miftakhul Akhyar di kediamannya, Komplek Ponpes Miftahul Jannah, Kedung Tarukan, Surabaya, Rabu (19/4).
Dalam pertemuan tersebut membahas tentang perkembangan umat Islam di Indonesia, salah satunya di bidang ekonomi.
“Sekitar 88 persen penduduk Indonesia umat muslim, dan 12 persennya non muslim. Namun di bidang ekonominya 88 persen dikuasai non muslim, dan umat muslim hanya 12 persennya,” kata Miftahul.
Oleh karena itu, Miftahul mengajak kepada umat Islam agar menjaga ukhuwah Islamiyah dan bersatu untuk membangun perekonomian umat di Indonesia.
Sependapat dengan Miftahul, Ketua DPW LDII Jawa Timur H. Amien Adhy mengatakan sebagai ormas keagamaan (LDII Dan NU) berkewajiban menjaga keamanan, kerukunan, dan turut membangun bangsa Indonesia.
“Kita ini orang Indonesia yang beragama Islam, bukan orang Islam yang berada di Indonesia. Sehingga kita semua berkepentingan menjaga kerukunan, kedamaian, ketertiban, menghargai perbedaan. Sebagai warga negara Indonesia menjalankan kehidupan dengan berazaskan Pancasila dan menjaga keutuhan NKRI, ” kata Amien
Amien juga menyampaikan hubungan LDII dan NU selama ini terjalin dengan baik. Bahkan hubungan baik tersebut menghasilkan MoU antara DPP LDII dan PBNU pada 2012 yang lalu di bidang Memorandum of Understanding (MoU) dengan PBNU di bidang dakwah deradikalisasi, pendidikan, lingkungan hidup dan penanggulangan bencana, kedaulatan pangan, serta menjaga tegaknya NKRI.
“Beberapa ulama dan MUI sudah pernah bersilaturahim ke Ponpes binaan LDII Wali Barokah Kediri, diantaranya Ketua MUI Yusnar Yusuf, Wakil Sekjen MUI Tengku Zulkarnain, Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur Saad Ibrahim, Wakil Bendahara PWNU Jawa Timur Ahsanul Haq, dan beberapa ulama yang lain,” kata Amien.
Pada kunjungan saat itu, santri Pondok Pesantren Wali Barokah berkesempatan mendengarkan tausiah dari beberapa tokoh maupun ulama tersebut. Diharapkan para santri LDII juga mengenal para tokoh dan ulama-ulama nasional di Indonesia.
“Monggo (silakan) Kiai Miftahul Akhyar saget rawuh (bisa datang) di Pondok Wali Barokah, silaturahim dan memberikan tausiah kepada para santri-santri pondok,” imbuh Amien. (Sofyan Gani)