Tim Rukyatul Hilal DPD LDII Bangkalan turut berpartisipasi dalam pengamatan hilal. Mereka bergabung dengan ormas Islam lainnya, bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bangkalan, pada Jumat (7/6).
Namun, hasil pengamatan hilal di Pantai Gebang, Bangkalan, Jawa Timur itu tidak terlihat. Hasil tersebut didapatkan melalui alat bantu teleskop atau teropong.
Ketua DPD LDII Bangkalan Sunaryo yang hadir di lokasi menerangkan, hilal tidak dapat terlihat dengan jelas karena faktor alam, “Memang agak sulit untuk bisa melihat hilal di Pantai Gebang, ditambah lagi dengan adanya gumpalan awan tebal di arah pengamatan hilal,” tutur Sunaryo.
Ia memaparkan, pengamatan hilal yang dilakukan oleh timnya sesuai dengan Data Hisab Awal Zulhijah 1445 H dan titik Markaz yang sudah ditentukan, “Dengan titik Markaz -6°59’8.34 elevasi 1 Mdpl dan rukyatul hilal dimulai pukul 17:19 WIB setelah terbenam matahari selama 37 menit 19,79 detik, hasilnya hilal tidak terlihat,” paparnya.
Menurutnya, pengamatan hilal berguna untuk pembelajaran bagi generasi muda. Pasalnya, hilal akan terlihat bila langit bersih, “Jika cuaca mendukung maka dengan mata telanjang saja bisa melihat bulan. Rukyatul hilal menjadi ajang silaturahim, antar ormas dan wujud partisipasi LDII dalam menentukan awal Zulhijah,” imbuhnya.

Ketidakterlihatan hilal juga dinyatakan perwakilan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Bangkalan, Muhammad Ahsan. Menurutnya, hilal tidak terlihat di lokasi terbenamnya matahari pukul 17.19 WIB hingga pukul 17.50 WIB,” jelasnya.
Hasil pengamatan rukyatul hilal tersebut dilaporkan kepada Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, yang selanjutnya digunakan untuk masukan dalam Sidang Isbat (penetapan) awal bulan Zulhijah 1445 H.
Saat berita ini diturunkan, hasil Sidang Isbat yang digelar Kementerian Agama RI di Jakarta pada Jumat (7/6) petang, ditetapkan 1 Zulhijah 1445 H jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024. Dengan demikian, Hari Raya Idul Adha jatuh pada Senin, 17 Juni 2024 (10 Zulhijah 1445 H).