Tim Rukyatul Hilal LDII Bangkalan tidak berhasil melihat hilal pada kegiatan pengamatan hilal awal Ramadhan 1446 H/2025.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPD LDII Bangkalan Sunaryo di Pantai Gebang, pada Jumat petang (28/2), “Hasilnya hilal tidak terlihat lantaran terhalang cuaca mendung,” katanya.
Sunaryo mengatakan ketinggian hilal dan elongasi belum memenuhi syarat. Ketinggiannya kurang dari 3 derajat, sedangkan sudut elongasinya juga tidak sampai 6,4 derajat.
“Jadi ketinggian imkanur rukyah minimal 3 derajat, dan di Pantai Gebang ini elongasinyapun masih 5,6 derajat. Sehingga potensinya sangat kecil untuk bisa melihat hilal,” imbuhnya.
Ia juga menambahkan, menurut kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura), imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.
“Kriteria baru ini sudah 4 tahun berjalan yang dimulai dari tahun 2022, dan termasuk pembaruan dari kriteria sebelumnya, yakni 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat,” lanjutnya.
Selanjutnya, tim Rukyatul Hilal LDII Bangkalan akan mengikuti dan menunggu hasil keputusan sidang isbat oleh Kementerian Agama dalam menentukan awal Ramadan 1446 H.
“Kami telah melaporkan hasil pengamatan ini kepada DPW LDII Jatim, lalu ke DPP, dan diteruskan ke Kementerian Agama sebagai bahan pertimbangan Sidang Isbat Awal Ramadan 1446 H,” tutup Sunaryo.
Pengamatan hilal ini dilaksanakan oleh Kantor Kementerian Agama Bangkalan, bekerja sama dengan Pengadilan Agama Bangkalan dan Ormas Islam serta instansi lain setempat.